Share

Rayap Bawel dan Berandal Kecil

Bab 15

Laki-laki berbadan tegap itu berbalik. Bibirnya kemudian tersenyum pada Dinda.

"Aku datang untuk menjemputmu, 'rayap bawel'. Mama kangen sama kamu," ujarnya.

Mata Dinda langsung melebar mendengarnya. "Reza?" serunya tak percaya. Tak ada orang lain yang memanggilnya dengan sebutan rayap bawel selain teman masa kecilnya itu.

Telah lama sejak ia masih berusia 12 tahun. Berpisah dengan tetangga yang sangat baik karena paman dan bibinya yang tiba-tiba menjual rumahnya dan mengajak pindah ke ruko.

"Ternyata kamu masih ingat pada panggilan itu."

"Ya, masih. Mana ada orang lain yang manggil aku rayap, ditambah bawel lagi."

Laki-laki bernama Reza itu tertawa kecil sambil menggaruk tengkuknya. "Apa kamu masih gila sama kertas?"

"Aku nggak gila sama kertas, Reza."

"Nggak gila tapi terobsesi aja. Setiap ada buku kosong pasti kamu abisin buat digambar, dan setiap ada bacaan yang baru, pasti kamu duluan yang heboh, entah itu buku cerita atau koran. Kan, benar-benar kayak rayap?"

"Lah, m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status