Share

Bab 27 – Lamaran

“Rania itu__”

“Kenapa Bapak bisa bertanya seperti itu? Apa sebelumnya kalian pernah...” Renan memotong ucapan Hannah yang ingin menjelaskan siapa Rania sebenarnya. Lirikan mata pria itu membuat Hannah menunggu Mahanta menjawab pertanyaan Renan.

“Kak Renan!” seru Ziana dengan wajah merona merah.

Rasanya tidak pantas bagi Renan untuk menanyakan hal pribadi seperti itu. Ziana merasa Renan memiliki rencana lain kalau sampai Mahanta mengatakan yang sebenarnya. Perempuan itu sedikit paham dengan jalan pikiran Renan.

“Dia Rania, keponakanku. Anaknya kak Hannah dan kak Renan,” sambung Ziana cepat.

Mahanta termangu sejenak sebelum kembali bertanya. “Lalu kenapa dia memanggilmu ‘buna’?”

“Sejak lahir, Rania lebih sering diasuh oleh Ziana. Saya sebagai ibunya harus bekerja membuat pesanan kue untuk membantu mas Renan. Bukan hanya Bapak yang salah paham, tapi tetangga di sekitar sini juga sering mengira kalau Rania adalah anaknya Ziana,” jelas Hannah.

“Saya mengerti.” Mahanta mengangguk dan merasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status