Share

Bab 51.

Untuk kedua kali, Gladys harus diusir warga karena kehamilannya. Memang mereka benar, karena dia hamil di luar pernikahan, tetapi tidak harus dengan cara seperti ini juga menghakiminya.

Akibatnya, Gladys harus mencari lagi tempat tinggal. Belum tentu ia menemukan tempat sewa yang murah, apalagi ini ibu kota. Sangat jarang ada orang yang menyewakan dengan harga murah.

Cuaca Jakarta sedang mendung pagi ini, mendakan akan turunnya hujan karena awan begitu kelabu di atas sana. Gladys diam di pinggir jalanan sepi, sembari meluruhkan tangisan.

"Harus ke mana lagi aku sekarang? Aku nggak punya uang banyak untuk menyewa tempat tinggal."

Gladys ingin menangis sejadi-jadinya. Menangisi takdir yang dipenuhi ujian tanpa henti. Dia berusaha tak membenci, janin yang dikandungnya ini, tapi Gladys membenci orang yang sudah menanam benih di rahimnya.

Mungkin sudah saatnya bagi Gladys untuk pergi dan menjauh. Kehadiran Arnesh hanya membuat kehidupan Gladys semakin kacau.

Derasnya air hujan selaras deng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status