Share

Bab 15 Sabar

Bab 25 Sabar

Ning mengambil ponsel milik Syam. Layarnya tertulis nama Zen.

"Mas Alan, Syam," ucap Ning ragu.

"Angkat aja! Bilang kalau aku lagi anter kamu pulang."

Deg,

"Ini, kamu aja Syam yang ngomong."

"Jalanan ramai, Ning. Berbahaya menggunakan ponsel saat menyetir."

Ning mendes4h pelan. Ia memberanikan diri mengusap layar lalu menempelkan benda persegi itu ke telinga.

"Kenapa lama angkatnya? Kamu di mana, Syam?"

Ning tersentak mendengar suara bernada tinggi dari seberang. Ia sedikit menjauhkan ponselnya.

"Mas Alan nyariin."

"Jawab aja!" Syam menoleh sekilas ke arah Ning. Karena wajah Ning ragu untuk menjawab ia pun menyuruh Ning meloudspeaker.

"Ada apa, Mas? Aku lagi nyetir nih."

"Kamu di mana, Syam?"

"Aku lagi di jalan sama Ning. Mau anterin dia pulang."

"Apa?!"

"Sudah dulu ya. Nanti kalau sudah sampai aku hubungi lagi."

"Tunggu, Syam!"

"Matikan aja!"

"Syam!"

Ning terpaksa memutuskan panggilan secara sepihak.

Brakk,

"Astaghfirullah! Ada apa denganmu, Al?"

"Nggak usah ikut campur,
D Lista

enjoy reading. nantikan next partnya ya

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
D Lista
iya tuh Zen marah
goodnovel comment avatar
Ari_82
Zen cuma marah
goodnovel comment avatar
D Lista
zen cemburu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status