Share

Bab 50 Ngidam

Bab 50 Ngidam

"Pa, kita mau jadi eyang."

Suara berisik dari seberang membuat kening Zen berkerut.

"Ishh, Papa dan Mama malah heboh ngomongin apa, sih? Halo, Ma. Halo...., Astaghfirullah. Harus tambah Sabar, Zen momong istri dan orang tua," guman Zen menghibur diri.

Setelah melempar ponsel ke nakas, beberapa detik kemudian terdengar panggilan kembali. Zen berdecak kesal karena mamanya malah ngobrol dengan sang papa.

"Ya, Ma."

"Istrimu mual-mual kan, Zen?"

"Ya, Ma. Dari tadi Zen kan dah cerita panjang lebar. Bahkan, Hani menanak nasi saja langsung mual saat mencium bau uapnya di dapur," lapor Zen.

"Belikan tespek, sekarang."

"Apaan, Ma?"

"Ckk, nih anak sudah jadi dosen masak nggak tahu tespek," dengkus Bu Tya dari seberang.

"Iya, untuk apa?"

"Istrimu hamil, Zen."

"Hah, serius, Ma? Lalu Zen beli tespeknya di mana?"

"Astaghfirullah, Pa! Ajarin anakmu ini! Masak tanya beli tespek di mana?" teriak Bu Tya.

"Di toko besi," sahut papanya masih bisa terdengar oleh Zen
D Lista

Jangan lupa like dan komen yak, juga gem nya. Makasih🥰

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status