Share

54. Kalau MAsih Menganggap Saudara

Setelah meninggalkan Khalid di IGD, dokter Willy segera melangkah menuju lift khusu yang menghubungkannya dengan ruang kerja Nona Dzulfikar di puncak rumah sehat. Ia sengaja tidak memberitahu Nona Dzulfikar perihal kedatangannya. Kali ini ia ingin melihat reaksi yang muncul saat dirinya hadir tanpa dipanggil.

“Selamat siang, Dokter. Ada yang bisa kami bantu?” eorang receptionist yang bertugas khusus di ruang kerja Direktur utama menyambut Willy dengan menundukkan badannya. Willy yang mendapat sambutan mendadak tercengang. Ia sama sekali tidak tahu kalau Nona Dzulfikar mempekerjakan seorang wanita paruh baya di ruangannya. Wanita yang awalnya menjadi resepsionis di lantai pertama, kini naik pangkat menjadi resepsionis di ruang direktur utama.

“Apakah Nona Dzulfikar di dalam?”

“Ada, Tuan. Tapi .. . .”

“Katakan padanya kalau aku ingin menghadap. Ada informasi penting yang harus aku sampaikan dan kamu tidak boleh mela

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status