Share

Episode 18

Matahari baru terbit diufuk timur. Gadis itu tak tidur semalaman usai menerima kedatangan ibunya. Pagi-pagi buta itu juga digunakannya untuk segera berkemas. Ketika dirinya berjalan disebuah koridor, gadis itu pun berpapasan dengan Han Xue Tian yang sudah rapi dengan jubah biru tuanya.

“Aku akan pergi," ucap Ran Xieya.

Han Xue Tian langsung bertanya. “Kemana?”

“Menyelidiki semuanya," jawab Ran Xieya sembari menatap kedua mata biru Han Xue Tian yang menatap datar. “Kau sendiri kenapa pagi-pagi sudah kemari. Apa kau sudah mendapatkan petunjuk?” Ran Xieya buru-buru memalingkan tatapannya.

“Hm.” Han Xue Tian mengangguk. “Aku berencana untuk ke Kota Teratai Putih," ucap Han Xue Tian.

Ran Xieya terdiam sejenak karena sedang menimbang sesuatu. “Anu ... Xue Tian. Maukah kau menungguku? kudengar dari Lin May jika pagi ini akan melaksanakan upacara kematian Yu.” Ran Xieya berucap dengan nada sendu dari ucapannya yang lirih.

Han Xue Tian langsung mengangguk paham. “Ayo bersama," ajak Han Xue
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status