Transmigrasi ke Tubuh Ratu Naif

"Dengerin gue dulu!" Gena menarik Athena kembali ke tempat duduknya. Dengan geram Gena mencengram dagu Athena agar gadis yang tengah mabuk itu fokus padanya.

"Gue mau layanin partner gue dulu nyet!" kesal Athena namun tetap patuh duduk di depan sahabatnya.

"Gue gak bisa bayangin nasib lo kalo balik ke negri itu. Ya kali lo jadi Ratu pemabuk." Gena menggeleng pelan membayangkan penderitaan Athena yang sebentar lagi akan menghampiri sahabat malangnya itu.

Athena dalam pengaruh alkohol tertawa keras mendengar ucapan Gena. Sudah berbulan-bulan Gena menceritakan kisah aneh pada dirinya. Tentang seorang gadis yang memiliki nama yang sama seperti Athena. Gadis itu haus akan kekuatan dan kekuasaan, Athena yang diceritakan Gena memiliki seorang kekasih, Zeon adalah orang yang menciptakan penyihir rakus, kebersamaan Athena dan Zeon membuat keluguan gadis itu tergantikan menjadi kegilaan atas kekuatan sihir.

"Lo harus inget semua cerita gue, Athena! Itu bukan sembarang dongeng, tapi itu kehidupan lo di masa lalu," Gena menjelaskan dengan wajah gusar apalagi ketika netranya memandang cincin permata merah di jari Athena yang memancarkan cahaya.

Kekuatan Athena akan segera memancingnya kembali ke dunia asal mereka. Gena tidak bisa mengikuti Athena karena seluruh kekuatan miliknya berada di dunia itu, sedangkan sihir Athena masih melekat di tubuhnya. Tentu saja karena Athena memiliki sihir hitam terkuat, hasil dari perburuannya di masa lalu, sehingga kekuatan itu tetap melekat pada jiwanya meskipun kematian pernah merenggut nyawa Athena hingga terlahir lagi di dunia yang berbeda.

"Ih! Dasar bego!" Kesal Gena menoel kepala Athena yang enggan meresponnya. "Kapan ingetan lo balik sih tolol! Makanya kurangi jadi pelakor! Biar otak lo bersih!"

Athena terkikik geli. "Udah ah, kayak nggak aja lo," desis Athena kemudian meninggalkan Gena yang masih mengomel di tempat karena sikap tak acuh Athena.

Gadis berambut panjang itu geleng kepala mendengar ucapan tak masuk akal sahabatnya. Gena selalu menceritakan hal-hal aneh padanya. Terkadang Athena sampai berpikir bahwa sahabatnya itu gila karena terlalu sering menonton film fantasi.

Walaupun begitu Athena tetap memikirkan semua hal yang telah ia dengar. Entah mengapa Athena mulai mempercayai ucapan Gena perlahan-lahan. Yah sepertinya ia juga akan gila seperti sahabatnya itu

"Gue yang minum arak, eh dia yang mabuk, dasar," kekeh Athena.

Ia berjalan menuju sebuah kamar yang dipesan oleh seorang laki-laki yang telah mem-booking dirinya.

Namun saat hendak memasuki kamar, leher Athena ditarik oleh tangan seseorang. Ia sempat terperanjat ketika pria itu meraup bibirnya, namun Athena malah membalas ciumannya ketika sadar bahwa pria itu adalah Kail, dosen pembimbingnya di kampus.

Kail membawa Athena memasuki kamar tanpa melepas tautan bibir mereka. Athena selalu merasa nyaman dengan bibir Kail yang bergerak lembut di tubuhnya.

"Sudah siap sayang?" Tanya Kail serak di gendang telinga Athena.

Athena tersenyum. Balas menggoda Kail. "Askhh!" erang pria itu.

"Pake gaya biasa, ya?" Athena memanyunkan bibir merahnya.

"Gaya apapun sayang, yang penting kamu puas, hm?" Kail tampak gemas melihat bibir mungil kekasihnya, ia lantas meraup kembali bibir Athena.

Satu persatu pakaian mereka terlepas hingga tubuh mulus Athena terlihat sempurna. Gelombang kenikmatan berusa diraih sepasang anak manusia itu.

"Ahk!" Athena tertawa kecil saat gerakan Kail semakin cepat. 

"Sebelum dilanjutkan aku tegasin lagi, Athena. Aku cinta sama kamu. Setelah Maya lahiran, aku bakal cerai dan nikahin kamu," Kail berbisik ditelinga Athena tanpa ragu mengungkapkan keinginannya pada kekasih, ah lebih tepatnya pada selingkuhannya.

"Aku bakal tagih janji kamu, Kail."

Kail tersenyum, mengacak rambut Athena. Ia merasa tenang karena Athena tak keberatan menjalin hubungan dengan dirinya yang masih berstatus suami orang. Setelah puas memandangi wajah yang ia rindukan, Kail kembali bergerak kembali tanpa menyadari pikiran Athena saat ini.

Gadis itu tidak  sudi menikah dengan lelaki biadab seperti Kail!

Sekarang saja, bisa berselingkuh. Ke depannya, Kail juga bisa melakukannya  dan menceraikannya juga.

Lagipula, Athena melakukan semua ini hanya demi uang. Sungguh ia merasa malas bekerja keras hanya untuk mendapatkan sepeser uang. Jika ada cara nikmat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya kenapa tidak?

Sudah banyak korban dari gadis itu, dan kini dosen killer di kampusnya menjadi korban salah sasaran. Awalnya tujuan Athena hanya untuk mempermudah urusannya di kampus, ia sudah bosan mendapat tugas menumpuk dari Kail sehingga Athena memutuskan untuk membuat dosen itu jatuh cinta padanya, agar ia bisa terbebas dari tugas kuliah.

"Aku butuh uang. Mau pake bayar kuliah."

"Jangan khawatir aku udah lunasin biaya kuliah kamu sampai lulus, sayang. Uangnya kamu pakai buat keperluan kamu aja, nanti aku transfer, hm?"

Kail mengecup kepala Athena ia menenggelamkan diri di leher kekasihnya.

"Seratus juta boleh?" Tanya Athena dengan pupil mata membesar, dan pipi yang ia gembungkan.

Kail terkekeh gemas melihat ekspresi memelas Athena, gadis yang berstatus mahasiswinya itu telah berhasil meluluhkan hatinya.

"Berapa pun sayang, aku kerja buat kamu."

"Awas aja kalo bohong terus kamu lebih milih istri daripada aku. Semuanya udah aku korbanin buat kamu, sayang. Jadi jangan tinggalin aku ya."

Kail mengangguk ia sudah berjanji akan menikahi Athena setelah istrinya melahirkan. Karena tak bisa ia pungkiri jika Athena akan mengandung anaknya karena selama ini Kail tidak menggunakan pengaman dan tidak mengizinkan Athena memakai obat pencegah kehamilan. Meskipun tanpa Kail ketahui, Athena diam-diam meminum obat pencegah kehamilan.

"Setelah istriku melahirkan, aku bakal cerai dan nikahin kamu. Hm? Tenang aja sayang. Aku cuma cinta sama kamu."