Share

With Dad

Entah sejak kapan, Leyna dan Logan kini berjalan berdampingan di kebun binatang kota. Secara tiba – tiba, ayahnya itu memanggil dan meminta putri tunggalnya untuk pergi ke tempat itu bersamanya. Baik dari jauh, maupun dekat, suasana antara kedua orang itu cukup canggung. Tak ada yang memulai pembicaraan. Masing – masing dari mereka memilih untuk mengalihkan perhatiannya pada jajaran kandang yang tersedia.

“Terkadang, aku rindu momen – momen seperti ini,” ucap Logan yang memilih untuk membuka suara terlebih dahulu.

Leyna tampak menoleh sekilas, sebelum pada akhirnya memusatkan kembali pandangannya ke depan. “Aku tak tahu harus menjawabmu dengan apa, tetapi sedari kecil aku tak pernah merasakan momen yang seperti ini. Ibu meninggalkanku terlebih dahulu, dan kau, terlalu sibuk dengan urusanmu.” Leyna memilih mengeluarkan segala unek – uneknya. Kali ini, ia tak akan memendam perasaannya pada sang Ayah.

Logan menatap putrinya dengan tatapan sendu. Menyiratkan perasaan sedih dan menyesal
Sijii

halo semua, ini Si Ji. saya mau minta maaf karena sempat hiatus untuk beberapa waktu tanpa ada kabar. di sini, saya kembali dan mulai meng-up part - part selanjutnya. MWUM akan segera tamat sekitar 10 - 15 part lagi. jadi, stay tune. see you.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status