Share

38. Masa Lalu Leon yang Mengejutkan

"Leon!" Kedua mata Aeris sontak membulat.

Leon terkekeh geli melihatnya. Entah kenapa dia sekarang suka sekali membuat Aeris kesal. "Tunggu sebentar ya, Sayang."

Tubuh Aeris merinding mendengar Leon memanggilnya sayang. Apa suami sekaligus keponakannya itu salah minum obat?

Leon mendorong kursi roda Aeris menuju taman rumah sakit. Sedari tadi banyak pasang mata yang menatap iri pada Aeris karena Leon begitu sabar dan perhatian pada dirinya.

"Leon, berhenti."

"Kenapa kamu tiba-tiba minta berhenti?" tanya Leon tidak mengerti.

"Aku ingin es krim."

"Apa?! Es krim?" Leon tersentak mendengar ucapan Aeris barusan.

Aeris mengangguk. Entah kenapa dia tiba-tiba ingin sekali makan es krim.

"Tapi kamu sedang sakit, Sayang."

"Dokter tadi bilang aku bisa makan apa pun."

Leon menghela napas panjang. Dia tidak tega meninggalkan Aeris sendirian karena letak kantin lumayan jauh dari taman. Apa lagi angin sekarang berembus sedikit kencang.

"Kita kembali ke kamar dulu, ya?"

Aeris menggeleng. "Nggak mau."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status