Share

51. Saling Mengungkapkan Perasaan

Kristal bening itu jatuh begitu saja membasahi pipi Aeris. Gadis itu merasa amat sangat bahagia karena Leon akhirnya membalas perasaannya.

"Ke-kenapa kamu menangis?" tanya Leon panik karena melihat Aeris menangis. "Apa aku salah bicara?"

Aeris menggeleng pelan. "Aku sangat bahagia, Leon, jawabnya di sela isak tangis.

Leon tersenyum lantas mengusap air mata yang membasahi pipi Aeris. "Kalau bahagia kenapa menangis?"

"Aku menangis karena kamu akhirnya membalas perasaanku."

Leon tersentak mendengar ucapan Aeris barusan. "Apa kamu juga mencintaiku?" tanyanya sambil menatap Aeris dengan pandangan tidak percaya.

Aeris mengangguk.

"Sejak kapan?"

"Mungkin sejak dua bulan yang lalu," jawab Aeris ragu karena dia sendiri tidak ingat tepatnya kapan jatuh hati pada Leon.

"Serius?" tanya Leon untuk memastikan.

Aeris mengangguk. Dia sendiri pun tidak pernah menyangka bisa jatuh cinta secepat ini pada Leon padahal keponakannya itu sangat menyebalkan dan sering membuatnya kesal. Cinta memang rumit dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status