Share

63. Janji Seorang Suami

Leon meletakkan semangkok bubur yang ada di tangannya kembali ke meja kemudian naik ke atas tempat tidur dan menarik tubuh Aeris ke dalam dekapan. Dia membelai punggung Aeris dengan lembut agar merasa lebih tenang.

"Jangan takut, aku tidak akan pernah pergi meninggalkanmu, Aeris."

"Sungguh?" Aeris menatap sepasang mata hezel milik Leon dengan lekat. Berusaha mencari kesungguhan di sana.

Leon mengangguk. "Aku berani bersumpah. Sekarang kamu makan dulu, ya?"

Aeris mengangguk, perasaannya sekarang sudah lebih tenang setelah mendengar sumpah Leon. Aeris yakin sekali Leon tidak akan pergi meninggalkannya seperti Kris.

Leon pun menyuapi Aeris bubur yang dia buat tadi pagi. Akan tetapi perut Aeris tiba-tiba terasa sangat mual. Dia ingin muntah.

Aeris pun cepat-cepat berlari ke kamar mandi lalu memuntahkan cairan bening dari mulutnya.

"Kamu nggak apa-apa?" tanya Leon sambil memijit tengkuk Aeris. Raut cemas tergambar jelas di wajah tampannya.

Wajah Aeris terlihat sangat pucat, keringat dingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status