Beranda / Romansa / Menikah Dengan Pria Gila / Bab 68. Ingin Bermain Sebentar

Share

Bab 68. Ingin Bermain Sebentar

Penulis: Nychinta
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-09 18:37:51
Walaupun wanita itu menggunakan pakaian yang sangat berbeda, tetap saja wajah itu tidak berubah.

“Eh iya bener, Bu! Kok dia bisa keluar dari sana? Terus itu kayaknya penampilannya beda banget?” Yasmin mengerutkan keningnya.

"Kita harus menemuinya sekarang, kita harus tahu darimana dia punya kekuatan untuk melaporkan kita!" Ida berkata dengan nada keras.

Ida lalu menarik Yasmin keluar dengan cepat dan meraih es kopi milik Yasmin yang belum sempat diminumnya. “Kita cegat dia sekarang!”

Keduanya berjalan cepat hingga akhirnya Yasmin lebih dulu berdiri di depan Lisa. Seperti dugaan Yasmin dia pasti sangat terkejut melihat mereka berdua.

“Y-Yasmin?!”

Melihat Lisa yang seperti ini, jelas sekali Yasmin berpikir kalau Lisa akan sangat ketakutan, apalagi dia sudah berani-beraninya melaporkan mereka berdua ke polisi.

Lalu Ida menyiram Lisa dengan es kopi itu, Yasmin menyeringai saat melihat Lisa sudah dalam keadaan kotor seperti saat ini, dan dia Seperti biasanya, mulai bicara untuk merendahka
Nychinta

Hi hi semuanya... buat yang belum baca Jerat CEO: Jodoh Salah Tarik, yuk dibaca juga, itu cerita dari si Elvan Wongso... ceritanya sudah tamat ya... 🥰🥰🥰

| 3
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
wow!!! seru nih yasmin dan ida bakal kepanasan,apa kedinginan,melihat barang yang akan dibeli lisa.good jobs kak aothor.saya suka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 89. Menemui Wanita Elvan

    Lisa membelalak. Nama itu sudah sering ia dengar. Nama yang selalu disebut Gandha saat tidur tak sadarkan diri di masa-masa awal pernikahan mereka. “Itu… Elvan?” bisiknya.“Iya. Dan yang di sebelahnya…,” tanya Lisa.Gandha mengerutkan keningnya sejenak. “Entah siapa ... Mungkin pacarnya. Atau bahkan istrinya?”Gandha tak bisa menahan senyum tipis. Hatinya terasa lega melihat keponakan yang dulu dianggapnya seperti adik kandung sendiri, kini berdiri tegap dan terlihat lebih dewasa.Namun suasana mendadak berubah saat Gandha menyadari sesuatu.“Nico …,” gumamnya sambil meraih ponsel dan menekan nomor seseorang.Lisa memperhatikannya heran. “Kenapa, Mas?”“Aku harus cari tahu siapa wanita itu dan apa saja yang terjadi selama aku pergi.”Lisa hanya diam memperhatikan suaminya ini.“Sudah lima tahun berlalu, yang aku pantau hanya perusahaan dan siapa saja yang mengendalikannya, tapi aku … tidak sedikit pun menyelidiki kehidupan pribadi keponakanku.” Gandha berkata dengan jujur.Lalu terlih

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 88. Kabar Bahagia dan Melihatnya

    Rumah sakit itu begitu sunyi, hanya suara langkah kaki para perawat yang sesekali terdengar menggema di lorong-lorong panjang. Gandha berjalan mondar-mandir di depan ruang perawatan dengan wajah cemas. Tangannya terkepal, matanya terus mengarah ke pintu ruangan di mana istrinya, Lisa, tengah dirawat. Bayangan wajah Lisa yang pucat ketika tiba-tiba pingsan di rumah tadi masih terbayang jelas di benaknya.“Ya Tuhan, jangan sampai ada apa-apa,” gumamnya pelan, lebih seperti berbicara pada dirinya sendiri.Tak lama, pintu ruangan terbuka dan seorang dokter wanita keluar sambil membuka masker. Wajahnya tampak ramah, namun ada sesuatu di matanya yang membuat Gandha penasaran. Pria itu segera menghampiri.“Bagaimana istri saya, Dok?” tanyanya buru-buru.Dokter itu tersenyum, mencoba menenangkan Gandha. “Tenang, Pak. Kondisi istri Bapak sekarang sudah sadar dan cukup stabil. Kami tadi sudah melakukan pemeriksaan awal.”Gandha mengangguk cepat. “Syukurlah. Saya boleh masuk?”“Boleh, tapi sebent

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 87. Pembicaraan Gandha dan Lisa

    Di tahun Ketiga pernikahan mereka, Lisa mulai berpikir tentang cara lain untuk membantu warga kampung. Dia ingin anak-anak dari keluarga di kampung ini mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Ia pun mengutarakan ide untuk mendirikan sebuah yayasan amal. Dengan yayasan ini, anak-anak berbakat dari desa dapat bersekolah di kota dengan layak.Tentu saja, apapun yang ingin dilakukan Lisa, selalu mendapatkan dukungan penuh dari Gandha. Dia sangat setuju dengan usul Lisa. Semua seperti biasanya berjalan lancar.Namun, di balik semua kebahagiaan dan kesuksesan yang mereka capai, Lisa mulai merasa gelisah. Hingga tahun keempat pernikahan mereka, ia dan Gandha belum juga dikaruniai anak. Gandha sendiri tidak pernah mempermasalahkannya, tetapi Lisa merasa ada yang kurang. Ia sering merenung dan bertanya-tanya apakah ini adalah takdir mereka.Dua bulan lagi, mereka akan masuk tahun kelima pernikahan mereka, Lisa akhirnya mengutarakan sesuatu yang selama ini dipendamnya. Malam itu, saat mereka du

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 86. Terungkap Semuanya

    Sudah lebih dari setahun sejak kasus Duha berakhir. Segalanya berangsur-angsur kembali tenang, meskipun bayang-bayang dari kejadian itu masih menghantui beberapa orang. Munir, kepala desa yang selama ini dihormati, ternyata terlibat dalam skenario gelap yang dijalankan oleh Ida. Semua yang terlibat kini menerima balasan atas perbuatan mereka. Namun, ada satu yang tak bisa dilupakan oleh Lisa—Yasmin. Saudari tirinya itu, yang tak hanya harus menanggung hukuman atas perbuatannya terhadap Lisa, juga harus menghadapi tuntutan di tempat kerjanya.Yasmin, yang tak hanya dihukum oleh hukum, kini dihantui oleh beban mental yang semakin berat. Tekanan itu membuatnya tak bisa bertahan lagi, dan akhirnya ia harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit jiwa.Pagi itu, di meja makan yang sunyi, Gandha menatap Lisa dengan mata yang penuh perhatian. Sambil menyantap sarapannya, dia memutuskan untuk memecah keheningan.“Sayang,” ucapnya lembut, “besok kamu ikut ke kampung, kan?”Lisa menganggu

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 85. Janji Seorang Gandha

    Langkah kaki Lisa terasa berat ketika ia mengikuti Gandha turun dari mobil. Di pelataran Pengadilan Agama itu, udara siang yang sedikit panas justru terasa dingin di kulitnya. Ada sesuatu yang menggantung di dadanya, entah itu rasa gugup, takut, atau justru haru. Rasanya semuanya bercampur jadi satu, memenuhi ruang dadanya tanpa bisa dikendalikan.Di depan pintu masuk, Nico sudah berdiri menunggu, lengkap dengan jas rapi dan map di tangannya. Saat melihat kedatangan mereka, pria itu langsung menyunggingkan senyum lebar.“Wah, akhirnya datang juga nih pasangan pengantin baru,” sapa Nico santai, seakan-akan peristiwa ini bukanlah hal yang besar.Gandha hanya mengangguk, sementara Lisa berusaha memaksakan senyuman kecil meski jantungnya berdetak tak karuan.“Semua sudah siap, Bro?” tanya Gandha.“Siap, Bos,” jawab Nico sambil mengangkat map-nya. “Berkas lengkap, saksi lengkap, tinggal sidang istbat sebentar lagi. Hakimnya juga kebetulan orang yang saya kenal baik, insya Allah semua berjal

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 84. Tempat yang Tidak Mungkin Buruk

    Lisa menarik napas dalam sebelum akhirnya benar-benar masuk ke dalam mobil, meninggalkan Andrian yang terlihat penuh penyesalan di belakangnya.Sejak pagi, pikirannya sudah begitu penuh dengan berbagai hal. Masalah demi masalah seperti tidak mau berhenti datang kepadanya, dan meski satu per satu mulai terselesaikan, tetap saja ada rasa berat yang menumpuk di dadanya. Hari itu, Lisa tahu, akan menjadi hari yang panjang dan berat. Tapi, setidaknya, dia bersyukur karena masih ada orang-orang yang benar-benar peduli padanya. Salah satunya Gandha.“Sedikit lagi selesai,” gumam Lisa pelan, seolah ingin menenangkan dirinya sendiri.Saat dia membuka pintu mobil dan masuk ke dalam, Lisa terkejut. Di dalam mobil itu, sudah ada Gandha yang duduk tenang di kursi penumpang belakang. Lisa sontak memandang ke sekeliling, mencari keberadaan Iyam dan supir lainnya yang tadi menjemputnya, tapi yang ditemukannya hanya senyuman Gandha.“Mas… sejak kapan Mas Gandha ada di sini? Terus, Iyam dan—”“Mereka ku

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status