Share

Tidak Rela Melepaskan

“Awas, terlalu nyaman. Nanti disuruh melepaskan, malah kecewa.” —tegur penjual baju kepada pengunjung yang rajin coba-coba, membeli enggan.

Banyu yang sedari tadi tidak ambil pusing ketika menjawab pertanyaan adik iparnya ini, hanya bisa menahan senyum ketika melihat interaksi Binar dan kedua sahabatnya, yang merupakan adik dan adik iparnya sendiri. Persahabatan mereka dinamis sekali, kelihatannya seru juga, batin Banyu dalam hati.

“Kenapa? Kok tiba-tiba berubah? Mas Banyu terlalu ganteng untuk ditolak, ya?” goda Nila iseng.

Aduh, adik iparnya ini ada-ada saja. Banyu tertawa dalam hati. Ya, jika ada yang bingung bagaimana caranya tertawa-dalam-hati, Banyu merupakan ahlinya.

“Sudah, su—“ sebelum Banyu menghentikan keisengan Nila, omongannya terpotong.

“Eh, kata siapa? Mas Banyu enggak hanya modal ganteng, kok. Dia juga baik, perhatian, suka mengalah, bertanggung jawab. Iya,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status