Share

132. Konflik Anak dan Ayah

Aufal menatap layar laptop di hadapannya dengan tatapan kosong. Pikirannya berkelana pada pembicaraan Raya dan Danang. Kenapa mereka melakukan semua itu? Apa tujuannya?

Kemarin, Sheilla belum sempat menjawab pertanyaannya karena ada telepon masuk yang ternyata dari sang ayah. Setelahnya, gadis itu buru-buru pergi meninggalkannya dengan sejuta pertanyaan.

Dan lagi mengenai kehancuran mereka. Mereka yang dimaksud itu siapa? Apakah keluarga Ar-Rasyid? Tapi kenapa harus keluarganya? Apa karena dendam?

Aufal menjadi pusing sendiri memikirkan semua itu. Apapun rencana mereka, dia tidak akan membiarkan mereka menyentuh keluarga kecilnya meski seujung kuku pun.

“Aufal!”

Panggil keras itu membuat lamunannya buyar. Dia menoleh ke arah sang ayah yang duduk di sofa.

Saking larutnya, dia sampai melupakan keberadaan Papa Wirya. Beliau datang ke Jakarta karena ada urusan penting dan baru bisa mampir ke kantor hari ini.

“Kamu dengerin Papa nggak sih?”

Aufal menatap ayahnya yang tampak kesal. “Maaf, P
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status