Share

27. Penyebab Kematian Mendiang Derya

"Apa?!"

Serkan benar-benar terkejut mendengar permintaan istrinya, bahkan ia sampai berteriak. Bagaimana bisa ia memakan buah mangga yang sangat itu? Semalam mencoba satu potong saja, rasanya seperti giginya tidak bisa digunakan lagi untuk mengunyah.

"Kenapa? Kau tidak mau?" tanya Guzel muram.

Melihat ekspresi wajah sang istri membuat Serkan tidak tega. Namun, membayangkan betapa asamnya mangga muda itu membuatnya menelan ludah dan manik mata yang bergerak menyipit. Terlebih dengan giginya yang saling diadu.

"Ma-mau, kok. Aku mau, kok, Sayang," sahut Serkan terbata.

Meski sulit, tetapi ia berusaha mengabulkan karena tidak ingin membuat istri dan calon anaknya kecewa. Apalagi banyak orang yang mengatakan kalau bayi akan mengeluarkan air liur terus-menerus jika keinginan ketika di dalam kandungan tidak terwujud. Jadi, ia tidak ingin nanti anaknya ileran setelah lahir.

"Ya sudah, kita ke dapur sekarang. Kita ambil rujak mangganya." Guzel meraih tangan Serkan dan bergegas menariknya.

"Ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status