Share

Bab 54. Pelan-Pelan Saja

Aira sampai di rumah Ken saat matahari bersiap tenggelam di ufuk barat. Langkahnya terasa berat, menahan beban yang tidak pernah terpikirkan.

"Nona, Anda ...." Bibi Tsu tidak bisa melanjutkan pertanyaannya karena Aira lebih dulu menghambur ke dalam pelukan wanita itu. Sedu sedan terdengar memilukan. Wajahnya basah oleh air mata.

Menit-menit berlalu dan tangis Aira belum juga redam Perlahan, wanita paruh baya itu membimbing nonanya menuju kamar dan berbaring di atas ranjang. Belum sempat selimut menutupi tubuh Aira, wanita itu sudah lebih dulu berlari ke arah wastafel dan memuntahkan isi perutnya.

Bibi Tsu segera menyusul, memijat tengkuknya. Rasa iba menjalar di hatinya, ikut merasakan penderitaan Aira.

Dengan cekatan wanita itu mengondisikan Aira, juga memberikan minuman hangat untuknya. Bukan hal yang asing lagi kalau seorang wanita hamil akan mengalami morning sickness di trimester awal kehamilannya.

Meskipun Aira belum terbuka tentang hasil test pack miliknya, bibi Tsu yakin dia p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status