Share

54. Teman Dekat

“Ray, bangunlah. Sudah pagi.” Kevin menepuk-nepuk pipi istrinya yang masih bergelung di bawah selimut tebalnya sepagi ini, oh tapi jam 9 tidak bisa dikatakan pagi baginya. Bahkan sinar matahari sudah cukup terasa panas sengatannya saat dia memotong rumput sambil berjemur di halaman rumahnya tadi. “Ayo turun, kita sarapan bareng,” lanjutnya sambil mengguncang lengan Raya.

“Jam berapa sekarang?” Raya mengulet dan mengucek mata.

“Jam 9 lewat.”

Tangan Raya menggapai-gapai nakas, mengambil ponselnya.

“Ahh, kan hari Minggu, Kev. Santai kenapa, sih?” protes Raya karena Kevin menyingkap selimut dan membuat kulit tubuhnya yang berbalut piyama satin meremang dingin tersapu hawa AC.

“Nggak cukup apa, semalam main hape sampai begadang?” tegur Kevin sambil geleng-geleng kepala. Padahal Kevin sangat ingin punya waktu tidur malam yang cukup, tetapi karena pekerjaan yang terus-terusan menumpuk, dia terpaksa begadang sampai lewat tengah malam, hampir setiap hari. Sedangkan istrinya yang punya wakt
Indy Shinta

Yuk, klik Vote sebagai dukunganmu buat novel ini. Thank you :)

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
hahahaaa cinta pertsma Juna adalah Raya yg tidak berjodoh .justyu yg berjodoh adslah mey ...
goodnovel comment avatar
Indy Shinta
Setiap flashback ada tujuannya, Kakak sayang :) Author tidak akan menuliskan sesuatu yang sama sekali tidak ada gunanya dalam cerita ini kok.
goodnovel comment avatar
Henny Suryani
aneh banget slalu flasbak masa lalu trus sih,, trlalu sering flasbak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status