Share

Bab 601

Author: Liazta
last update Last Updated: 2025-09-07 21:25:39

Pintu ICU perlahan terbuka. Rizky keluar dengan langkah berat, wajahnya pucat dan mata merah berair. Semua orang yang menunggu langsung berdiri. Rizky menanggung beban untuk menjelaskan kondisi sebenarnya.

Mawar langsung maju, memegang lengan anak angkatnya itu. “Bagaimana keadaan Michael?” suaranya bergetar, nyaris tak keluar.

Rizky menghela napas panjang. Dadanya naik-turun, mencoba menahan emosi. “Tadi… sempat menurun drastis. Detak jantungnya melemah, tekanan darahnya turun.” Suaranya serak, menahan tangis. “Aku pikir… aku kehilangan dia.”

Nathan mengepalkan tangan, wajahnya menegang, seolah menyiapkan diri menerima kabar buruk. “Lalu sekarang?” tanyanya tegas, namun nadanya jelas mengandung ketakutan.

Rizky menunduk sesaat, lalu menatap mereka dengan mata berkaca-kaca. “Tapi… Michael merespons. Kondisinya berangsur stabil. Detak jantungnya kembali menguat.” Suaranya pecah, air matanya jatuh juga.

“Dan yang membuatnya bangkit… adalah Yura. Dia terus bicara, terus menggenggam tang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (17)
goodnovel comment avatar
Mary Angel
Liburkah dirimu Thor?
goodnovel comment avatar
Sakura Sakura
kok blm apdet lg kk
goodnovel comment avatar
Siti Thowillah
iyaa daddy,,, aku menunggumu... banyak bawang.... huuaaaaa
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 604

    Saat akhirnya Yura membuka matanya lebih lebar, ia terdiam sejenak. Matanya membesar, menatap wajah Michael. Lalu tanpa sadar, suaranya melengking penuh semangat.“Mas Mic!!!” serunya sambil memeluk Michael lebih erat, hingga membuat monitor jantung berbunyi cepat karena detak Michael ikut berpacu.“Yuraaa…” Olivia buru-buru menahan bahunya. “Pelan-pelan, Mas Mic masih sakit.”Gadis kecil itu terkejut, buru-buru mengendurkan pelukannya. Tapi ia langsung menempelkan pipinya ke dada Michael lagi, lalu berkata dengan nada manja.“Aku kira Mas Mic belum bangun." Yura tersenyum dan kemudian menangis histeris."Aku takut Mas Mic ninggalin Aku. Tapi ternyata Mas Mic bangun. Mas Mic , terimakasih.”Michael yang masih lemah hanya bisa mengedipkan matanya perlahan, lalu menggerakkan jarinya sedikit untuk menyentuh rambut Yura. Isyarat sederhana itu membuat Yura tersenyum lebar hingga matanya berbinar.“Mas Mic jangan tidur lagi ya! Kalau Mas tidur lagi, aku bakal… bakal marah besar! Terus aku n

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 603

    “Bagaimana kondisi Michael?” tanya Albert sambil menatap Samuel, suaranya bergetar namun berusaha terdengar tegar.“Michael sudah keluar dari masa kritis, Dad. Tapi dia belum sadar…” Olivia menjawab dengan hati-hati, mengulang apa yang disampaikan dokter. “Aku harap… hari ini dia membuka matanya.”Albert mengangguk pelan. “Ya… kita harus berdoa bersama.”Lalu ia tersenyum tipis, mencoba menebar semangat. “Kita lihat Michael sekarang. Daddy yakin, kalau dia melihat kita datang bersama-sama, dia akan segera bangun.”Padahal kenyataannya, hatinya dipenuhi ketakutan. Membayangkan hal-hal buruk yang bisa saja terjadi membuat tubuhnya gemetar, jantungnya berdetak begitu cepat. Itulah sebabnya ia tak ingin masuk sendiri. Ia butuh Samuel, Olivia, Aruna, bahkan Nathan, agar kekuatan mereka bisa menopang dirinya. Karena bila hanya masuk bertiga, Albert, Samuel, dan Olivia, ia tahu, mereka sama-sama rapuh.Samuel dan Olivia segera mengangguk, lalu menyiapkan diri sebelum membuka pintu ruang ICU.

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 602

    Pagi itu, pesawat yang ditumpangi Albert dan Aruna akhirnya mendarat di Jakarta. Albert sama sekali tidak peduli dengan rasa lelah setelah semalaman tak tidur. Begitu pintu pesawat terbuka, pria itu langsung bergegas turun dengan wajah pucat namun penuh tekad.Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, jantungnya berdegup kencang, seakan berpacu dengan waktu. Tangannya menggenggam erat tangan Aruna, seolah takut jatuh karena tubuhnya sendiri mulai melemah oleh kegelisahan.“Sayang, kamu harus percaya kalau Michael baik-baik saja. Dia anak yang baik, abang yang sangat menyayangi adik-adiknya. Karena kebaikan hatinya, ia tidak memikirkan keselamatan diri sendiri. Michael rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan Yura dan anak-anak lain yang menjadi korban dari perdagangan manusia. Kalau bukan karena Michael dan Samuel yang mau membantu dokter Rizky dan tuan Nathan untuk menyelamatkan Yura, mungkin sampai saat ini Yura masih belum bisa diselamatkan. Mungkin anak-anak yang menjadi korba

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 601

    Pintu ICU perlahan terbuka. Rizky keluar dengan langkah berat, wajahnya pucat dan mata merah berair. Semua orang yang menunggu langsung berdiri. Rizky menanggung beban untuk menjelaskan kondisi sebenarnya.Mawar langsung maju, memegang lengan anak angkatnya itu. “Bagaimana keadaan Michael?” suaranya bergetar, nyaris tak keluar.Rizky menghela napas panjang. Dadanya naik-turun, mencoba menahan emosi. “Tadi… sempat menurun drastis. Detak jantungnya melemah, tekanan darahnya turun.” Suaranya serak, menahan tangis. “Aku pikir… aku kehilangan dia.”Nathan mengepalkan tangan, wajahnya menegang, seolah menyiapkan diri menerima kabar buruk. “Lalu sekarang?” tanyanya tegas, namun nadanya jelas mengandung ketakutan.Rizky menunduk sesaat, lalu menatap mereka dengan mata berkaca-kaca. “Tapi… Michael merespons. Kondisinya berangsur stabil. Detak jantungnya kembali menguat.” Suaranya pecah, air matanya jatuh juga. “Dan yang membuatnya bangkit… adalah Yura. Dia terus bicara, terus menggenggam tang

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 600

    Kiara langsung memeluk Yura dari belakang, air matanya pecah. “Kamu hebat, Sayang… Mas Michael mendengarkan kamu…”Perawat yang tadi panik kini terdiam, tertegun melihat perubahan mendadak itu.Rizky berdiri kaku, napasnya berat. Air matanya menetes tanpa bisa ia cegah. Hatinya campur aduk, lega karena Michael merespons, tapi juga dihantui rasa bersalah yang begitu dalam. Bagaimana ia harus menjelaskan semua ini pada Albert? Bagaimana ia bisa menebus kesalahannya karena sudah membawa Michael dan Samuel ke dalam misi berbahaya? Ia merasa gagal melindungi anak dari sahabatnya itu."Sayang, kondisi Mas Michael sudah stabil. Kita pulang ya." Kiara berkata sambil mengusap kepala Yura. "Yura, kamu harus istirahat, Daddy akan menjaga Michael di sini." Rizky meyakinkan gadis kecil tersebut. Saat ini kondisi Yura juga tidak baik. Ia butuh istirahat.Namun Yura menggelengkan kepalanya. "Aku sudah janji untuk menjaga dan menemani mas Mic di sini." "Nak, kamu juga harus istirahat," kata Rizky.

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 599

    “Mommy, bagaimana kondisi Mas Mic?” tanya Yura pelan, matanya menatap Kiara dengan penuh cemas.Kiara berusaha tersenyum, namun bukan senyum menenangkan, melainkan senyum yang justru dipenuhi kegelisahan.“Mas Mic baik-baik saja, kan?” Yura kembali bertanya, suaranya bergetar.Kiara menggenggam tangan Yura, lalu menciumnya lembut. “Operasinya sudah berjalan dengan baik, Sayang. Tapi kondisi Mas Mic masih belum stabil. Sekarang dia sedang dirawat di ruang ICU.”Mendengar itu, wajah Yura langsung murung. Air matanya jatuh tanpa bisa ditahan. “Mommy… setelah pemeriksaan selesai, Yura ingin lihat Mas Mic. Mas Mic tertembak karena Yura…” Gadis kecil itu menangis, tubuhnya gemetar, rasa bersalah menghantam hatinya.Kiara menarik napas panjang, berusaha tegar. Ia mengusap kepala Yura penuh kasih sayang. “Setelah pemeriksaan selesai, Mommy akan ajak kamu menemui Mas Mic.”---Yura baru saja menyelesaikan pemeriksaan medis. Dokter memang memastikan kondisi fisiknya baik, tapi trauma tidak bisa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status