Share

HATI YANG EGOIS

“Apa? Bapak mencoba memeras saya?”

Kaget, Dini berseru pada Rio.

“Bayarannya bukan itu!” Rio kemudian mencuci tangannya di wastafel sebelum kemudian kembali mengangkat Dini dalam gendongannya.

Pria itu tidak mengizinkan Dini jalan sendiri alasannya kaki Dini baru diobati dan Rio tidak menutupnya dengan kasa. Alasannya lagi, kasa tidak tersedia di kotak P3K-nya.

Dini pasrah, tapi dia juga ingin kepastian dari Rio apa yang pria itu inginkan.

Saat Rio sudah mendudukkannya di tempat tidur Dini kembali menagih karena tidak mau berhutang Budi pada Rio lebih banyak lagi. “Lalu, bayaran seperti apa yang Bapak minta?”

"Kalau sudah waktunya, nanti aku memberitahumu!" seru Rio yang kembali duduk di samping Dini dan memberikan pijatan.

Mulanya, Dini menjerit-jerit kesakitan. Namun, semakin lama ... bahkan nyaris 30 menit Rio melakukannya, dia menjadi semakin nyaman. Rasa sakit itu seolah perlahan sirna.

"Jangan melakukan kebodohan yang sama yang bisa menyusahkan orang lain!" seru Rio sembari men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yuli Yazid
charista mandul ternyata Tuhan Maha adil dia sempurna secara fisik punya harta yg berlimpah namun masih memiliki kekurangan juga
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status