Share

Ceraikan

Bab54

Delima memandangi wajah Arya yang terlelap tidur di sampingnya. Bulir bening meluncur bebas dari pelupuk matanya, kala mengingat pengkhianatan Arya.

Sulit, sangat sulit bagi Delima menerima kenyataan pahit ini. Ini luka tidak main- main sakitnya, karena teramat sakit, Delima nyaris mati.

"Ayah, aku mencintaimu, kumohon kembalilah," lirih Delima sembari memandangi wajah tampan suaminya.

"Aku menyesal, aku memang bersalah. Tapi mengapa, mengapa harus seperti ini balasannya? Ini terlalu sakit, aku benar- benar tidak sanggup rasanya," gumamnya terisak.

Sesak sekali rasanya dada Delima, menjalani semua kenyataan pahit dalam hidupnya.

Kemudian bunyi panggilan telepon dari ponsel Arya terdengar. Lelaki itu pun sedikit tersentak dari tidurnya.

Delima bergegas menyeka air matanya, dan Arya pun melihat dengan jelas yang di lakukan Delima.

"Kamu nangis?" tanya Arya, kemudian duduk dan meraih ponselnya yang terletak di atas nakas.

Belum sempat Delima menjawab, Arya langsung menjawab panggil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Noren Basari
ayo buka bab selanjutnya ngk koin
goodnovel comment avatar
Sri Mulyani
semakin seru ceritanya...
goodnovel comment avatar
Bagas Adnan
kabulkan? kabulkan dong. ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status