Share

Kedatangannya

Bab24

Mobil Ayah sudah berhenti, kami berdua membeku di tempat duduk depan rumah.

Kemudian Ayah keluar, dengan pakaian kantor yang masih lengkap dengan sepatunya.

Ada yang berbeda dari penampilannya kini. Wajah Ayah nampak bersih dari jambang manisnya. Wajah lelaki matang itu nampak fresh dan membuatku semakin terpana.

"Dia tampan, kan?" bisik Erina, yang menyadari tatapanku begitu intens kepada Kakaknya.

"Astagfirullah," sebutku pelan sembari mengalihkan pandangan. Erina terkekeh dengan sikapku yang salah tingkah.

"Dasar nakal," desis Arya menatap kesal pada Erina. Gadis mungil di depanku ini cengengesan melihat raut kesal Kakaknya.

Lelaki itu kemudian duduk di sampingku dan menatap kami bergantian.

"Apa maksud kalian? Jelaskan padaku!" pintanya dengan tegas dan penuh penekanan.

"Itu ide Erina, Yah."

"Aku bukan Ayahmu," jawabnya cepat tanpa ekspresi.

Aku menghela napas. Biasanya, aku juga panggil dia Ayah, kan?

"Ehem, aku pamit dulu ya, El." Erina berdiri.

"Tetap disitu! Jangan lari
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (11)
goodnovel comment avatar
Syafrida Chandrawati
ceritanya sedikit sekali tp koinnya mahal bngt tor.
goodnovel comment avatar
Threisye Pengan
suka ceritanya ...... penasran gimana ya perasaan ayah ke Elea ???
goodnovel comment avatar
Murni Nasution
gimna cara buka konci nya y
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status