Beranda / Romansa / Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan / Bab. 185: Menjadi Istri Kesayangan kapten Adnan

Share

Bab. 185: Menjadi Istri Kesayangan kapten Adnan

Penulis: Faoo pey
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-11 22:44:28

Coco telah menyampaikan perintah Agatha kepada Raja Macan Tutul. Tanpa ragu, Raja Macan Tutul langsung menyetujuinya.

Ia bahkan meminta Coco untuk kembali dan memberitahu Agatha bahwa dia tidak akan membiarkan satu pun orang jahat lolos begitu saja dari tangannya.

Agatha puas dengan kecepatan dan kepatuhan Coco. Ia pun memintanya untuk terus mengawasi lereng bukit dan segera kembali jika ada perkembangan.

Setelah Coco pergi, Agatha sempat beristirahat di rumah, lalu berangkat menuju tempat pembelian.

Yang tidak dia sangka, setibanya di gerbang tempat pembelian, sosok yang tersenyum tenang telah menunggunya di sana—Bos He.

Agatha langsung merasa canggung. Dadanya bergemuruh. Apa yang dilakukan pria ini di sini?

Namun wajahnya tetap tenang. Ia tersenyum dan menyapa, seolah tak terjadi apa-apa.

“Bos He? Wah, tak disangka. Kenapa Anda datang ke sini hari ini? Bagaimana pembangunan pabriknya?”

Bos He menjawab ringan, “Ada sedikit kendala dalam proses pembangunan. Jadi kami hentikan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 194: Menjadi Istri Kesayangan kapten Adnan

    Sarah tampak ragu ketika mendengar bahwa Erin juga memiliki pekerjaan. Baginya, hal itu terdengar tak masuk akal. Di desa pegunungan yang terpencil ini, pekerjaan apa yang bisa menghasilkan uang?Dengan raut cemberut, dia mencibir, “Tempat seperti ini? Pekerjaan apa yang bisa dilakukan? Berapa sih dia bisa dapat dalam sehari?”Ezra merasa inilah saatnya menjelaskan semuanya. Ia ingin ibunya mengerti bahwa Erin tak seburuk yang selalu dikatakan."Erin kerja di tempat pembelian di sekolah Heihuling, Bu. Gajinya lima puluh yuan per bulan. Sama dengan aku. Bahkan tunjangan kesejahteraannya sedikit lebih baik dari milikku.Jadi, jangan bilang lagi dia cuma numpang hidup. Gajinya cukup. Dan kalaupun dia tidak bekerja, aku ini suaminya. Wajar saja kalau dia memakai uangku. Kami satu keluarga, dia ibu dari anakku.Jangan anggap dia orang luar. Lupakan masa lalu, Bu. Cobalah bergaul dengannya. Kalau Ibu mengenalnya lebih dekat, pasti akan tahu dia sebenarnya orang baik.”Kata-kata Ezra membuat

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 193: Menjadi Istri Kesayangan kapten Adnan

    "Bu? Kenapa Ibu di sini?" Ezra terperangah begitu melihat ibunya berdiri di depan pintu.Begitu mendengar suara kakaknya, Jolie segera bangkit dari tempat tidur, meregangkan tubuh, lalu melangkah santai keluar kamar.Sarah, sang ibu, tampak sangat senang melihat putranya kembali. Senyum pun langsung menghiasi wajahnya. Namun, begitu mendengar pertanyaan putranya, senyumnya seketika menghilang. Wajahnya kembali tegang."Apa maksudmu? Ibu tak boleh ke sini?" suaranya terdengar kecewa dan menyudut."Bukan begitu, Bu. Maksudku... seharusnya Ibu bilang dulu sebelumnya, biar aku bisa jemput di stasiun," kata Ezra, meski dalam hatinya justru berlawanan. Dia benar-benar tidak ingin ibunya datang.Selama ini, menghadapi Jolie saja sudah cukup membuat kepalanya pusing. Sekarang, dengan kedatangan ibunya, rumah ini akan berubah jadi medan perang.Apalagi hubungan antara ibunya dan istrinya, Erin, tak pernah akur. Sejak kematian anak mereka, kehidupan rumah tangga menjadi sangat rapuh. Erin masih

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 192: Menjadi Istri Kesayangan kapten Adnan

    Agatha merasa bahwa keputusan Erin untuk tidak langsung pulang adalah keputusan yang bijak. Diperlukan keberanian besar untuk menghadapi ibu mertua yang dulu hampir merenggut nyawanya secara perlahan.Di tempat pembelian, kesibukan terus berlangsung, dan waktu seakan terbang begitu cepat. Kini, bulan September telah mencapai penghujungnya.Sesuai janji yang pernah ia buat, Agatha rutin memberikan makanan tambahan kepada anak-anak sekolah di akhir setiap bulan. Kebiasaan ini telah berjalan beberapa bulan, dan anak-anak sangat antusias setiap kali akhir bulan tiba.Para orang tua pun mengetahuinya. Berita menyebar dari mulut ke mulut, dan para penduduk pegunungan kini tahu bahwa anak-anak yang bersekolah akan mendapat makanan lezat setiap akhir bulan, bahkan bisa mencicipi daging—yang sangat jarang mereka dapatkan. Anak-anak yang belum sekolah pun jadi tergiur dan merengek ingin ikut belajar.Para orang tua, meski awalnya ragu, tak kuasa menolak bujukan anak-anak mereka. Dengan menjual

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 191: Menjadi Istri Kesayangan kapten Adnan

    Agatha hanya tersenyum kecil, malas menanggapi. Berbicara dengan orang seperti itu hanya membuang-buang waktu dan tenaga.Tanpa sepatah kata pun, ia berjalan melewati mereka dan langsung pergi.Di dekat pintu keluar asrama militer, Coco berdiri sambil melongok ke luar, seolah mencari sesuatu untuk dimakan. Begitu melihat Jolie, tubuhnya langsung menegang.Itu wanita yang hampir membunuhnya setengah tahun lalu—dengan tangan sendiri. Siapa sangka dia kembali?Sementara itu, Jolie dan ibunya, Sekar, masih terus mengawasi punggung Agatha yang menjauh. Mereka sama sekali tak sadar bahwa Coco berdiri tak jauh dari mereka.Sarah, yang merasa dihina oleh sikap Agatha yang dingin, langsung meledak. “Orang macam apa itu? Masa istri tentara seperti itu kelakuannya? Aku tidak percaya Kapten Adnan yang kau bangga-banggakan itu punya selera seburuk itu. Cuma tampangnya saja yang lumayan, tapi lihat siapa yang dia nikahi!”Jolie mendengus sambil memperhatikan arah kepergian Agatha. Matanya lalu seca

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 190: Jolie Kembali

    Adnan belum tidur selama dua hari dua malam. Dengan langkah lelah, ia mampir ke kantin untuk membeli makanan sebelum akhirnya pulang ke rumah.Agatha belum kembali. Adnan hanya sempat meletakkan makanan di atas meja sebelum menyeret tubuhnya ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu, ia kembali ke kamar, berbaring di tempat tidur, dan langsung terlelap—bahkan tanpa sempat melepas sepatu.Saat Agatha tiba, yang pertama kali dilihatnya adalah sosok suaminya tertidur pulas. Sepatunya masih menempel di kaki. Helaan napasnya teratur, namun wajahnya pucat, menunjukkan betapa tubuh itu telah dipaksa melampaui batasnya.Hatinya teriris.Ia melepas sepatu suaminya dengan hati-hati, lalu membetulkan posisi tidur Adnan agar lebih nyaman.Adnan membuka matanya perlahan, masih berat dan mengantuk. Namun, ketika melihat wajah Agatha, senyum lembut langsung melengkung di sudut bibirnya.Dengan suara manja, ia mengulurkan tangan. "Sayang... kemari, peluk aku sebentar. Dua hari aku tidak melihatmu.”Aga

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 189: Menjadi Istri Kesayangan kapten Adnan

    "Apakah mereka tidak menyelidiki masalah ini lebih lanjut?""Para atasan sebenarnya sudah menyelidikinya. Menurut laporan dari petugas yang menyamar, memang ada tumpukan emas itu. Tapi tiba-tiba... semuanya menghilang begitu saja."Agatha mengerutkan kening. Sejak SD hingga kuliah, ia telah mempelajari berbagai sejarah, namun belum pernah mendengar satu pun cerita tentang emas semacam ini."Mengapa aku tidak pernah mendengarnya?""Itu karena hanya orang dalam yang mengetahui masalah ini. Karena emasnya tidak pernah ditemukan, maka kisahnya pun tidak pernah dipublikasikan."Penjelasan itu masuk akal. Wajar jika kisah ini tidak tercantum di buku pelajaran mana pun.Jika mengikuti logika Paman Fahar, Agatha pun merasa bahwa tumpukan emas ini kemungkinan besar adalah harta rampasan yang tidak pernah berhasil dibawa keluar negeri.---Setelah Adnan kembali ke markas militer, ia segera mengadakan pertemuan darurat dengan komisaris politik dan jajaran atas lainnya. Masalah tumpukan emas ini

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status