Share

BAB 19. DAMIEN MENGIKUTI DALENA

"Sshhhttt... Pejamkan kedua mata, tidurlah putriku Sayang."

Senandung kecil nyanyian di bibir Dalena terhenti begitu Raccel kembali terlelap dalam pelukannya.

Raccel akan terbangun dan menangis bisa dibaringkan di atas ranjang. Hingga berjam-jam lamanya Dalena menggendong anak itu.

"Duduklah, kau pasti lelah berdiri," kata Damien membujuk Dalena.

"Tidak papa Tuan, nanti Raccel bangun kalau saya duduk." Dalena menggelengkan kepalanya.

"Duduk Dalena!" Damien menarik lengan kecil Dalena dan membantunya duduk.

Laki-laki itu memberikan posisi duduk yang nyaman untuk Dalena agar bisa bersandar. Sungguh ia menghormati bagaimana kerasnya Dalena menenangkan tangisan Raccel yang hebat seperti badai.

Damien duduk di samping Dalena memperhatikan wajah lucu putri mereka yang tengah tertidur.

"Raccel sangat cantik Tuan," ucap Dalena mengelus gemas ujung hidung Raccel.

"Ya. Dia memiliki mata sepertiku, tapi raut wajahnya mungkin secantik Mamanya." Damien merangkul pundak Dalena tiba-tiba unt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sahariah Ambo Dali
thor up lah yg banyak....
goodnovel comment avatar
Bulan Alfonsius
berharap double up...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status