Detik berikutnya, Lein merasa mampu menyerap dan mencerna lebih banyak informasi. Dia merasa mampu menyelesaikan banyak masalah yang sebelumnya tidak bisa dia selesaikan. Pertanyaan-pertanyaan yang selama ini mengganggu pikirannya seolah terjawab dengan sendirinya. Ini jelas menunjukkan bahwa kecerdasannya memang benar-benar meningkat pesat!
"Jadi, ini benar-benar nyata?! Aku benar-benar mendapatkan sesuatu yang begitu luar biasa, sebuah sistem?!" Tidak hanya dia mendapatkan kemampuan untuk menyerap dan mencerna informasi dengan lebih baik, dia juga mendapatkan 100 juta dollar. Lalu, apa yang akan terjadi ketika dia berhasil membalaskan dendamnya kepada mereka yang pernah merendahkannya?! Dia mungkin akan menjadi salah satu orang paling kaya di Kota Corholt dan di saat yang bersamaan memiliki kemampuan untuk menghancurkan sebuah negara! Miya, Leon, Marley, Paman Gibson, Jacob Anthony, Tuan Tua Andreas, dan mereka semua yang selalu memandang rendah aku dan ibuku, tunggu saja! Kalian semua akan menjadi batu lompatanku untuk memperoleh kekayaan dan kekuasaan! Aku akan pastikan kalian semua berlutut di kakiku, memohon belas kasihan, menyesal karena telah memperlakukanku dengan buruk di masa lalu! Karena kecerdasannya yang meningkat pesat, Lein tentu saja telah memiliki rencana untuk memulai balas dendamnya. Namun, sebelum itu, dia perlu membeli beberapa buah apel Sekai Ichi. Para dokter merekomendasikannya untuk membeli apel jenis ini, mengingat kandungan vitaminnya yang tinggi, mampu mempercepat proses penyembuhan ibunya. Karenanya, dia segera menaiki taksi menuju mall terdekat. Kesembuhan ibunya adalah yang paling utama! Dia yang di masa lalu tidak mampu membeli apel Sekai Ichi karena harganya yang teramat mahal, sekarang dia lebih dari mampu untuk melakukannya. Dia bahkan bisa melunasi seluruh biaya pengobatan ibunya untuk satu tahun ke depan. Hidupnya akan berubah mulai dari sekarang! * * * Di saat yang bersamaan, di Mall of Corholt, di salah satu toko perhiasan. "Pilih barang apa pun yang kau inginkan, Delta. Aku akan membelikannya untukmu!" kata Edgar dengan senyum puas. Wanita cantik dengan pakaian terbuka itu tersenyum puas, "Kau yakin dengan itu, Edgar? Kau sungguh pria yang luar biasa. Kalau begitu aku ingin sebuah kalung berlian edisi terbatas yang ada di toko ini. Aku dengar hanya sedikit gadis di Universitas Corholt yang memilikinya." "Sudah kukatakan bahwa kau bisa membeli apa pun yang kau inginkan, Delta!" balas Edgar dengan senyum puas, mengalihkan pandangannya ke arah salah satu pramuniaga, melanjutkan, "Berikan aku sebuah kalung berlian edisi terbatas. Delta ingin memiliki salah satunya!" Pramuniaga itu mengangguk mengerti, memberikan salah satu kalung berlian edisi terbatas yang hanya tersisa dua kepada Delta. Delta kemudian mencobanya sembari memamerkan tulang selangkanya yang putih dan indah. Dengan kalung berwarna biru itu, dia terlihat lebih mempesona, memancarkan kecantikan yang tidak terlukiskan. Ini secara alami membuat Edgar menelan seteguk ludahnya. Delta semakin menggoda dengan itu, membuatnya hampir kehilangan kendali. Dia bersumpah bahwa setelah ini, dia akan menjadikan Delta pacarnya dan membawanya ke tempat tidur. Ini akan menjadi malam yang panjang dan menyenangkan! "Totalnya dua belas ribu dollar, Tuan," kata pramuniaga dengan nada sopan. Mendengar itu, Edgar menunjukkan ekspresi pahit. Itu sangatlah mahal! Bukankah itu hanya kalung berlian biru biasa?! Itu seharusnya hanya enam ribu sampai delapan ribu! Menyadari itu, Delta bertanya dengan wajah dingin, "Apakah kau tidak memiliki uangnya, Edgar?" Mendengar itu, Edgar segera membalas dengan wajah panik sembari menyerahkan kartu debitnya kepada pramuniaga, "Tentu saja tidak! Kau tahu, aku memiliki banyak uang! Dua belas ribu dollar bukanlah jumlah yang besar untukku!" Delta kemudian memeluk lengan kiri Edgar dengan lembut, membiarkan kedua gumpalan lemaknya yang besar menyentuh Edgar. "Terima kasih, Edgar. Kau benar-benar pria yang luar biasa. Aku semakin menyukaimu!" kata Delta dengan nada merayu. Itu membuat pipi Edgar memerah. Keinginannya untuk membawa Delta ke tempat tidur semakin besar dan besar. "Bukan masalah. Jika itu untukmu, Dua belas ribu dollar bukanlah jumlah yang besar. Itu bahkan tidak memiliki nilai sama sekali." Kemudian, keduanya meninggalkan toko untuk menuju ke toko lainnya. Pada titik ini, Edgar merasa sangat senang karena berhasil membuat Delta semakin menyukainya. Setelah dia membelikan satu atau dua hal lagi untuk Delta, bukan mustahil untuk membawa Delta ke sisinya. Dia akan menjadikan wanita seksi ini pacarnya! Walaupun dia telah menghabiskan banyak uang, itu adalah pertukaran yang layak. Selama Delta menjadi miliknya, menghabiskan dua belas ribu dollar lagi bahkan bukan menjadi masalah! Tak jauh dari toko perhiasan, Edgar melihat kehadiran sesosok sampah di kejauhan. Ini membuatnya tersenyum jahat. Bukankah ini adalah kesempatannya untuk lebih meningkatkan statusnya di mata Delta? Jika dia menunjukkan kepada Delta bahwa dia adalah pria yang dominan, bukankah peluangnya untuk menjadikan Delta pacarnya semakin besar?! Dengan ini, dia telah membuat keputusan! Dia akan menjadikan sesosok sampah itu sebagai batu pijakannya! "Lein, maafkan aku, tapi kau harus dipermalukan di sini agar aku bisa memenangkan hati Delta!" kata Edgar di dalam benaknya sembari memasang senyum jahat. Kemudian, Edgar dan Delta mengambil langkah panjang menuju Lein.Ketika mereka tiba di lahan parkir, ada puluhan mobil mewah yang di sana. Ini membuat Lein tidak bisa menyembunyikan ekspresi kagumnya.Deretan mobil Ferrari, Lamborghini, dan Porsche terlihat seperti armada kekuatan dan kekayaan. Cahaya lampu cerah memantulkan kilauan logam mewah, seperti sebuah pameran mobil impian. Tidak salah untuk menyebut lahan parkir ini sebagai sebuah galeri seni! Terlebih, saat mereka memasuki kediaman Keluarga Abraham, Lein lagi-lagi tidak bisa menyembunyikan kekaguman di wajahnya. Harus Lein akui bahwa rumah miliknya sangat megah dan luar biasa, tapi jika dibandingkan dengan yang ini, itu hanya tampak seperti rumah kecil sederhana.Dinding-dinding yang tinggi dan tiang-tiang yang menjulang membuatnya merasa kecil, tapi takjub akan keindahan arsitektur yang ada di depannya. Kaca patri berwarna-warni di jendela memancarkan cahaya yang berkilauan, menciptakan efek yang hampir seperti di dalam gereja katedral. Lein merasa sedang memasuki dunia fantasi abad per
Sementara mereka jatuh dalam kejutan yang besar, Tenmu tiba-tiba berlutut di depan Lein. Dia berkata dengan nada penuh hormat, "Saya sungguh berterima kasih atas kekuatan ini, Tuan Muda! Saya bersumpah bahwa hidup ini telah menjadi milik Anda. Saya bersedia melakukan apa pun yang Anda minta, bahkan ketika harus melompat ke jurang neraka, saya akan melakukannya tanpa ragu!"Tenmu melakukan ini karena dia telah benar-benar mengagumi dan menghormati Lein. Terlebih, dia telah meremehkan Lein pada awalnya, tanpa tahu bahwa Lein memberikan sesuatu yang sangat dia idam-idamkan sejak lama, yaitu kekuatan yang besar. Sekarang, dia telah memperoleh kekuatan yang besar, demikian besar sehingga dia percaya diri bisa mengalahkan siapa pun dalam pertarungan satu lawan satu, kecuali dengan Lein itu sendiri.Karenanya, untuk menebus dosanya akibat telah meremehkan Lein, dia memutuskan untuk berjanji setia kepadanya. Dia bersedia memberikan hidupnya untuk Lein.Terlebih, dia sangat yakin bahwa hanya d
Melihat keseriusan di wajah Lein, Delta hanya bisa menunjukkan ekspresi pahit. Dia menyadari bahwa dia tidak bisa membujuk Lein kali ini. Besar kemungkinan bahwa acara ini menyimpan rahasia besar Lein.Karenanya, Delta hanya bisa menghela napas tanpa daya saat dia membalas, "Tidak masalah jika aku tidak bisa ikut denganmu. Aku akan menunggumu di sini."Lein tersenyum hangat, "Bagus jika kau mengerti."Mereka kemudian melanjutkan makan siang.***Pada pukul delapan malam, Lein tiba di markas The Blackjack. Beberapa jam sebelumnya, Lein menelepon Tenmu dan mengatakan bahwa ada sesuatu yang harus dia lakukan padanya sebelum berangkat ke acara lelang tersebut. Ketika Lein memasuki markas, Tenmu segera menghampirinya dan bertanya dengan ekspresi penasaran, "Apa yang ingin Anda lakukan pada saya, Tuan Muda?""Jangan banyak bicara. Duduklah di kursi karena ini adalah yang terbaik untukmu!" balas Lein segera.Mengingat mereka akan mengunjungi acara besar, yang mana besar kemungkinan ada ba
Mendengar itu, pipi Lein memerah. Bukankah ini artinya dia dilamar oleh wanita?! Apakah ini artinya Delta ingin memiliki anak darinya?!Ini merupakan pertama kalinya seorang wanita melamarnya. Tentu saja, ini membuat Lein tersipu.Namun, mengingat identitasnya sebagai pria kaya yang dingin, dia berhasil mempertahankan ketenangannya dan membalas, "Kau ingin menjadi istriku?! Kau terlebih dahulu harus menunjukkan kelayakanmu! Hanya ketika kau membuatku terkesan kau bisa memenangkan hatiku. Tentu saja, memiliki kemampuan memasak yang hebat saja tidak cukup!"Delta tersenyum puas mendengar jawaban Lein. Walaupun dia belum berhasil membawa Lein ke sisinya, setidaknya Lein tidak menolaknya. Dia masih punya peluang untuk mendapatkan pria ini! Delta kemudian berkata, matanya berkedip genit, "Kau hanya perlu memberikanku waktu, Lein. Percayalah padaku, aku pasti bisa membuatmu mencintaiku!"Lein tersenyum tipis, tampak meremehkan, "Kita lihat apa yang bisa kau lakukan."Pada titik ini, mereka
[Selamat, Anda mendapatkan salah satu hadiah utama! Anda sekarang adalah master akupunktur. Anda bisa mengobati orang lain, melihat aliran meridian mereka, memicu potensi penuh mereka, dan di saat yang bersamaan bisa menemukan titik lemah mereka. Tentu saja, Anda juga bisa melakukannya pada diri Anda sendiri!]Menerima kemampuan baru ini, Lein sangat senang. Dia adalah master akupunktur?! Bukankah ini artinya dia sama seperti karakter utama di novel-novel fantasi timur! Pada titik ini, Lein ingin menguji kemampuan barunya. Dia menundukkan kepalanya, melihat ke arah perutnya. Seolah memiliki kemampuan x-ray, dia bisa melihat aliran energi berwarna biru terang mengalir di tubuhnya. Namun, ada beberapa titik yang berwarna merah yang terlihat menyumbat aliran meridiannya. Dan, entah bagaimana, Lein mengetahui dengan baik cara mengatasinya. Dia memiliki pengetahuan untuk menyelesaikan masalah ini.Lein kemudian menyentuh salah satu titik merah di perutnya, menarik napas panjang, sebelum
Sepuluh menit kemudian, Lein telah puas menghajar Fredrinn. Tentu saja, kondisi Fredrinn sangat mengenaskan, begitu mengenaskan sehingga bahkan Tenmu yang merupakan pemimpin sebuah kelompok mafia bergidik ngeri. Dia bisa membayangkan betapa menyakitkannya menjadi Fredrinn.Namun, rasa kasihannya terhadap Fredrinn seketika menghilang saat Lein menatapnya. Itu membuatnya merinding di sekujur tubuhnya, menciptakan teror di dalam benaknya. Tatapan Lein yang dingin membuat Tenmu yang bahkan tidak mempercayai Tuhan, berdoa agar dia tidak menerima nasib yang sama seperti Fredrinn.Dan, seolah Tuhan mendengarkan doanya, apa yang dikatakan Lein selanjutnya membuatnya menunjukkan ekspresi cerah.Lein berkata, "Jika kau tidak ingin menerima nasib yang sama seperti bajingan ini, kau harus menuruti perkataanku! Jangan khawatir, aku tidak akan memintamu menjilat sepatuku atau semacamnya."Tenmu buru-buru membalas, "Katakan, Tuan Muda. Saya akan melakukan apa pun yang Anda minta."Mendengar itu, Le