Share

183. Akhir yang Pilu

"Bunda?"

Aku langsung terhenyak kala mendengar panggilan Amelia, segera kuanggukkan kepala tanda membenarkan pertanyaannya. Sungguh saat melihat anggukan kepalaku, putriku itu seketika menggeser duduknya menjadi lebih dekat dengan abangnya. Sementara Quinsa sedikit merapat pada palukan Yoga. Kepalanya menelusup pada dada abangnya.

Pandangan matanya terlihat ketakutan pada Amelia, aku semakin heran dengan perilaku Quinsa. Beberapa kali kudengar Yoga bersenandung islami untuk menenangkan emosi adik tirinya tersebut. Dahiku langsung mengernyit kala mengenal senandung itu.

"Yoga, tolong jelaskan pada bunda, apa yang terjadi dengan adik kamu itu!" desakku.

"Sini, Sayang. Quinsa ikut kak Amel dulu. Biarkan Abang ngobrol sama Bunda, ya. Ayo!" ajak Amelia lembut.

Perlahan pelukan Quinsa mengurai dan mulai mengendur, tatapannya menatap sendu pada Yoga. Begitu ada anggukan dari putraku, barulah Quinsa mau turun dari pangkuan sang abang. Amelia segera melebarkan senyumnya agar adik tirinya mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
MSD.TCI28
iya endingnya gak ciamik .. sengaja dibuat menggantung ya .. Apa mo ada lanjutannya kah?
goodnovel comment avatar
Vivoy22 Vivo
ceritanya bagus
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
ending kurang mantap......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status