Share

33. Penghinaan

"Bagi aku ayah aku sudah mati dan dikubur bersama jasad ibu hari itu. Jadi Bapak Marwan yang sekarang bukan lagi ayah aku, suatu saat nanti dia dan keluarga barunya itu akan mendapatkan pembalasan yang lebih pedih dari yang aku rasakan sekarang."

Deg

Arumi dan Alzi melongo dan terkejut luar biasa mendengar setiap kata yang Mentari ucapkan. Mentari yang mereka lihat hari ini sangat berbeda dengan Mentari yang mereka kenal sebelumnya jika membahas perihal keluarganya.

Setelah histeris dan kehilangan kendali tadi, Mentari banyak berubah. Tidak sering tersenyum seperti kebiasaannya biasanya, Lebih banyak melamun dan jadi pendiam, Mentari hanya akan bicara seperlunya saja dan hal itu sukses membuat batin Arumi sebagai sahabat serasa tercabik-cabik.

Sedalam itukah luka yang Mentari dapatkan dari keluarganya sendiri? Hingga luka itu berubah menjadi rasa dendam dan Mentari menganggap ayahnya sendiri sebagai orang asing?

'Lo boleh berubah dan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status