Share

49. Ngeri dan penasaran

Melihat Mentari yang tak beranjak sama sekali dari depan pintu kamar, Gala memutuskan untuk berdiri dan menyudahi bermain ponselnya demi menghampiri sang istri.

"Kamu kenapa, hem? Masih marah sama, Kakak?" tanya Gala sesuai dengan yang dia pikirkan tadi.

Kedua tangan pria itu terangkat memegangi kedua bahu Mentari, Gala menatap dalam dan penuh cinta kedua manik hitam sang istri.

Mentari menggeleng. "Aku nggak marah sama sekali, Kak. Malahan aku udah lupa sama kejadian tadi, tapi---"

"Tapi apa? Kamu butuh sesuatu, atau mungkin belanjaannya ada yang kurang?" Belum selesai Mentari melanjutkan kata-katanya, tapi ucapannya terpaksa harus terpotong karena Gala tiba-tiba menyela dan menebak dengan sok taunya.

Mentari memandang Gala dengan pandangan kesal. "Aku belum selesai ngomong, Kak Gala. Bisa nggak sih, nggak usah disela dulu?"

Gala meringis kikuk sambil menggaruk pucuk kepalanya yang tak gatal. "Maaf deh, silahkan dilanjutin lagi. Kakak janji nggak bakalan ngomong sebelum kamu selesai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status