Share

42

Panji Warastra bergegas menghampiri Senopati Natpada yang tengah mengenakan baju kebesaran dibantu tiga orang pembantu. Sang senopati sudah paham, raut wajah bawahan terpercayanya yang seperti itu pasti memerlukan satu percakapan empat mata. Cukup dengan sedikit menggerakkan jari, ketiga pembantu menyingkir serempak tanpa suara.

Ia pun harus mengancingkan sendiri baju yang serba berhiaskan batu permata itu, yang akan ia pakai dalam acara pernikahan Pangeran Candrakumala esok pagi.

“Gusti Senopati, ada hal penting yang harus saya laporkan,” kata Panji Warastra kemudian.

Senopati Natpada masih asyik dengan kancing-kancing bajunya, yang semua terbuat dari emas tulen berkilauan.

“Ada apa?”

“Mungkin ini agak aneh, tapi saya perlu menyampaikan agar dijadikan bahan pertimbangan. Beberapa pegawai Dalem Kepangeranan dan juga prajurit menyampaikan tentang perbedaan rupa wajah antara Raden Rara Pramesti yang tadi sowan k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status