Share

43

Tempat yang bernama Gedong Putih itu memang luar biasa menawan.

Ia terletak di satu puncak bukit, dikelilingi hanya oleh pagar tanaman setinggi pinggang orang dewasa. Tak aneh kita bisa memandang bebas ke sekeliling tanpa hambatan.

Dari sini, semua gunung tampak dengan jelas, sebagian tertutup awan yang mengambang. Tepat di lereng pada arah utara, terdapat sebuah telaga yang berair bening luar biasa. Sebuah jalan setapak yang dipercantik dengan batu-batu hitam menghubungkan bukit dengan telaga. Membelok bertrap, dan langsung berbatasan dengan dermaga yang cukup jauh menjorok ke permukaan air telaga.

Sebuah perahu dayung berukuran kecil tertambat di sana, menanti para wisatawan untuk berperahu melihat-lihat keindahan danau—atau memancing. Rinjani membayangkan, pada waktu menjelang subuh dan purnama tengah membulat sempurna, kedudukan bulan yang rendah di ufuk pasti akan memunculkan bayangan mirip ruas jalan di permukaan air danau.

Sayang ia tak punya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status