Share

Chapter 24

Minggu pagi yang cerah. Kanaya membawa kanvas dan alat-alat lukis lainnya ke teras rumah. Ia ingin menikmati sinar matahari pagi sembari melukis. Akhir-akhir ini mood melukisnya sangat bagus. Ide-ide segar terus bermunculan di benaknya. Menunggu untuk direalisasikan dalam objek nyata sebuah lukisan. Mungkin semua ini dipengaruhi oleh makin membaiknya hubungannya dengan Haikal dari hari ke hari. Sehingga hormon dopaminnya keluar dengan sendirinya karena hatinya tengah berbahagia. Walau hubungannya dengan Haikal belum bisa dikategorikan dalam couple goals, tetapi setidaknya mereka berdua kini sudah lebih bisa berkompromi. Mereka berusaha saling menyamankan satu sama lain. Untuk saat ini, itu saja sudah cukup.

Setelah memandangi kanvas kosong sekian menit, Kanaya mulai melukis. Ia bermaksud melukis pantai yang indah seperti pantai Kuta di Bali. Kanaya menarik garis lurus horizontal di tengah-tengah kertas. Garis ini ini ada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status