Share

Kasih Sayang Yang Sama

POV Author

Marcella terbangun dan merasakan perih di sudut bibirnya, ia melihat tubuhnya yang masih dibalut handuk yang sama saat Stevan datang ke kamarnya tadi malam. Ternyata yang dialaminya tadi malam ternyata bukan mimpi belaka.

"Sialan, ternyata anak ingusan itu bahaya juga," gumam Marcella. Ia bangkit dan melihat pantulan wajahnya di cermin. Jejak merah tangan Stevan masih berbekas di pipinya, Marcella bahkan meringis Saat menyentuh pipinya sendiri.

Tok … tok … tok ….

Pintu kamar Marcella diketuk dari luar, ia hanya menyahut tanpa membuka pintu. Ternyata asistennya yang mengatakan jika Stevan sudah menunggu di bawah untuk sarapan pagi. Meskipun enggan bertemu lelaki itu tapi Marcella harus turun, ia akan membuktikan pada Stevan jika ia tidak akan bisa kalah begitu saja apalagi oleh anak bau kencur seperti Stevan.

Selesai berganti pakaian dan merias wajahnya juga menutupi luka di pipi dan sudut bibirnya ia langsung turun. Stevan sudah lebih dulu menikmati sarapannya dengan santai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status