Status Whatsapp Ibu MertuaPOV AuthorSatu bulan sudah Tiwi kembali pulang ke rumahnya, Kanaya tidak berniat untuk mencari asisten rumah tangga baru karena Jumi juga mengatakan jika ia masih sanggup untuk menyelesaikan seluruh pekerjaannya seorang diri. Jam sudah menunjukan pukul enam sore tapi Lukman masih belum pulang, tidak biasanya lelaki itu pulang terlambat, jika pun pulang terlambat ia pasti mengabari orang yang ada di rumah tidak seperti ini, Kanaya bahkan terlihat gelisah karena sang suami tidak bisa dihubungi.“Mungkin Mas Lukman lembur, Mbak. Soalnya tadi pagi dia bilang kalau hari ini sibuk banget karena lagi pegang proyek besar,” jelas Lana, ia mencoba membuat kakak iparnya tenang meskipun harus mengatakan kebohongan, karena nyatanya Lukman tidak mengatakan apapun pada Lana tadi pagi.“Iya deh kayaknya, soalnya Mbak lihat Mas Lukman akhir-akhir ini kelihatan capek banget kalau pulang kerja,” balas Kanaya, waniat itu juga mencoba menananmkan pikirian baik agar tidak mengan
Status Whatsapp Ibu MertuaPOV AuthorTidak ada seorangpun selain Lukman dan Marcella dalam ruangan itu, perasaan Lukman saat ini campur aduk. Takut jika pertemuaan itu tidak jadi karena keterlambatannya, lidahnya kini terasa kelu. Marcella masih berdiri dan menatapnya.“Kenapa? Kamu kaget, ya?” tanya Marcella.“Bu … i–ni ….” Dengan susah payah Lukman mencoba untuk berbicara.Tawa Marcella yang menggelegar terdengar jelas menggema dalam ruangan itu membuat Lukman mengernyit heran. Pasalnya wanita itu tadi menatap seperti ingin menguliti tapi saat ini malah tertawa dengan lepasnya, bahkan Lukman bisa melihat jika setitik cairan bening bersarang di sudut matanya. Marcella tertawa seperti tidak ada beban dalam pundaknya.Menunggu wanita itu selesai tertawa, Lukman tidak ingin jika atasannya itu tersinggung. Ia sangat tahu persis meskipun baru mengenal Marcella, wanita itu mudah tersinggung dan jika ada yang membuat egonya terluka harus siap-siap kehilangan pekerjaannya.“Kamu kenapa liha
Status Whatsapp Ibu MertuaPOV Author“Duduk dulu, Mas. Aku ambilin dulu minum.” Suara Lana terdengar jelas oleh Kanaya dan Lukman. Mereka tidak tahu dengan siapa Lana datang.“Kamu sama siapa, Lan?” tanya Lukman saat adiknya itu datang ke dapur.“Pacarnya Lana, Mas. Lana mau kenalin sama Mas,” ujarnya lalu membuatkan minum untuk lelaki yang dikatakannya sebagai kekasihnya.Lukman bangkit dan mendatangi lelaki itu yang kini duduk membelakangi Lukman, merasa tidak asing dengan perawakan lelaki itu. Saat Lukman sudah mendekat lelaki itu langsung menoleh dan menatap Lukman tidak percaya. Ternyata lelaki yang dibawa Lana itu adalah teman lama Lukman, Aditya.Mereka pernah bertemu sebelumnya di luar dengan tidak sengaja, Lukman bahkan tidak percaya jika Aditya itu adalah kekasih adiknya. Aditya mengatakan jika ia dan Lana berada dalam satu tempat kerja, Aditya memang tidak mengetahui jika Lana adalah adiknya Lukman.Mereka akhirnya berbicang bertiga sampai Kanaya datang dan mengajak untuk
Status Whatsaap Ibu MertuaPOV Author“Mas cuman bisa kasih ini buat kamu, sayang.” Lukman menyerahkan hadiah yang dibelinya sebelum pulang.Dengan hati yang bahagia Kanaya membuka hadiah yang terbungkus rapi oleh kertas kado itu, gamis berwarna lavender lengkap dengan hijabnya. Mata Kanaya berbinar, terpancar jelas jika ia sangat menyukai hadiah yang diberikan oleh Lukman.“Mas, ini bagus banget. Makasih, ya.” Kanaya merentangkan tangannya untuk merengkuh tubuh Lukman dengan hangat.Kini giliran Lukman yang mendapatkan sebuah topi rajut berwarna coklat tua. Kanaya membuat itu tanpa sepengetahuan Lukman, ia menghabiskan waktunya saat di rumah untuk membuat itu. Tentu Lukman sangat menghargai apa yang diberikan oleh istrinya, karena ini bukanlah hanya mengenai harga tapi karena ketulusan."Mas mau ngomongin hal yang penting, Mas harap kamu nggak marah karena keputusan ini," tutur Lukman, ia menatap dalam mata istrinya lalu menarik nafas panjang."Kalau memang keputusan yang Mas ambil i
Status Whatsapp Ibu MertuaPOV Author“Kamu mau kemana?” Marcella kembali memegang tangan Lukman yang langsung ditepis oleh lelaki itu.“Maaf, Bu. Saya harus pulang, istri saya sudah menunggu,” jawabnya lalu membereskan semua barangnya dan meninggalkan Marcella yang masih berdiri menatap Lukman dari kejauhan.“Baru kali ini aku merasakan yang namanya jauh cinta,” gumam Marcella dengan wajahnya yang merona, ia tahu jika Lukman sudah memiliki istri tapi cintanya pada Lukman membutakan mata hatinya. Kekuasaan yang dimilikinya bisa membuat Marcella lebih leluasa untuk mendekati Lukman tapi ia tidak tahu jika sebentar lagi Lukman akan mengundurkan diri.Sosok Lukman yang berbeda dari lelaki lainnya membuat Marcella semakin gencar untuk mendekati lelaki itu, disaat lelaki lain akan senang hati jika didekati Marcella tapi Lukman menolak mentah-mentah wanita yang banyak dipuja para lelaki karena wajahnya yang bak dewi dan badannya yang indah layaknya jam pasir itu. Marcella sosok yang ambisiu
Status Whatsapp Ibu MertuaPOV AuthorLukman yang baru saja pulang langsung menjatuhkan bobot tubuhnya di sofa, ia memijat pelipisnya yang berdenyut. Ia tidak menyadari sang istri yang kini menuruni tangga dan berjalan mendekatinya karean Lukman memejamkan matanya.“Mas ….” Kanaya menyentuh lembut Pundak suaminya itu.“Eh … Yank, kok tiba-tiba ada di sini?” Lukman membenarkan posisi duduknya dan menarik Kanaya untuk duduk di sebelahnya.“Gimana … urusan di kantor udah selesai semua, Mas?” tananya Kanya.Lukman mengangguk lemah menjawab pertanyaan sang istri, ia juga menceritakan apa yang baru saja terjadi di kantor, Lukman tidak ingin ada yang ditutupi dari istrinya itu. Ia juga butuh saran dari Kanaya, karena ia sebelumnya sudah berjanji untuk tidak berhubungan lagi dengan perusahaan itu. Kanaya tahu betul bagaimana Leo mempercayai dan mengandalkan Lukman hingga lelaki paru baya itu berani untuk menjadikan Lukman pimpinan di cabang perusahaan baru milik Leo.Kanaya bukanlah tipikel w
Status Whatsapp Ibu MertuaPOV Author“Ya Allah … kenapa Ibu mempersulit pernikahan Lana?”“Memang sulit meyakinkan Ibu. Sama kayak kita dulu mau nikah, cobaan itu nggak ada hentinya tapi alhamdulillah sekarang kita merasakan kebahagiaan juga,” tutur Lukman.“Tapi Lana lebih sulit buat ngatur emosinya, Mas.”Lukman menganggukan kepalanya setuju dengan apa yang dikatakan Kanaya. Mungkin jika tadi Aditya tidak ada di sana Lana sudah adu mulut dengan Husna, karena mereka sama-sama tidak bisa menahan emosi. Lukman lah yang selalu menjadi penengah, perbedaan pendapat dan pemikiran yang beda membuat Husna dan Lana tidak pernah berada dalam satu jalan.Masalah dalam hidup memang tidak akan ada habisnya, terus bergulir dan berganti dengan masalah baru. Sebagai manusia harus pintar mencari jalan keluar dan menyikapi masalah yang ada.“Mas, bukannya besok kamu mau nengokin Trisha?” tanya Kanaya sambil mengupas mangga.“Tadi pas Mas di rumah Ibu, Pak Dani mengabari kalau mereka mau pulang kampun
Status WhatsApp Ibu MertuaPOV Author"Dokter apakah Ibu saya bisa kembali pulih?" tanya Lukman dengan perasaan yang sudah campur aduk."Tentu saja bisa, Pak. "Meski tergolong sebagai penyakit yang bisa mengancam nyawa, akan tetapi pasien stroke tetap bisa sembuh total. Kuncinya adalah dengan melakukan perawatan secepat mungkin setelah gejala awal terjadi. Sebab golden period untuk perawatan stroke adalah selama 4,5 jam pertama setelah gejala awal muncul."Ada rasa lega dalam hati Lukman karena kemungkinan ibunya untuk sembuh ada. Dokter juga menjelaskan jika biaya untuk perawatan orang stroke tidaklah sedikit. Lukman tetantu tidak cemas soal itu karena Husna memiliki asuransi kesehatan. Mungkin biaya yang akan dikeluarkan Lukman nanti tidak akan terlalu besar.Saat Lukman kembali ke ruangan Husna, disana sudah ada Kanaya dan Lana. Terlihat jelas raut sedih di wajah kedua wanita itu, sosok ibu tetap akan didatangi meksipun tidak menyayangi anaknya.Husna kini tertidur karena efek dari