Share

Kehamilan Kanaya

Bab 32

POV Author

Lukman masih memeluk erat Kanaya, ia mengelus punggung sang istri yang masih bergetar. Lukman merasa sangat bahagia dan terharu, ia bahkan tidak menyangka Allah akan memberikan hadiah dengan cara yang tidak disangka-sangka. Sebagai seorang manusia, berprasangka baiklah kepada Sang Pencipta karena Allah mengikuti prasangka hamba-Nya.

“Ini bukan mimpi ‘kan, Mas?” tanya Kanaya dengan suara yang parau, ia menatap sang suami dengan mata yang masih berkaca-kaca.

“Kita periksa langsung ke rumah sakit besok, ya. Semoga perkiraan Dokter Dara memang benar,” balas Lukman lalu menghapus lembut jejak air mata di pipi sang istri.

Lukman menyuruh Kanaya untuk istirahat setelah memberikan obat kepada wanita itu, Lukman yang terlampau bahagia kini matanya sulit untuk terpejam berbeda dengan Kanaya yang sudah terlelap karena efek dari obat yang diminumnya tadi. Senyum di wajah lelaki itu masih terlihat jelas, ia masih belum menyangka dengan kabar gembira yang didengarkannya tadi. Jam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status