Share

Mencari Solusi

POV Author

Tok … tok … tok ….

"Yank, buka pintunya!"

Baru saja panggilan telepon itu terputus suara Lukman terdengar membuat Kanaya langsung bangkit dan membuka pintu kamar mandi. Lelaki itu keluar hanya menggunakan handuk yang menggantung di pinggangnya, tubuh bagian atasnya dibiarkan terbuka dan memperlihatkan otot perut yang terbentuk sempurna hasil dari olahraga dan gaya makan sehat. Kanaya tidak menyiapkan pakaian seperti biasanya, pikirannya masih berputar karena ingat Shanum. Besok atau lusa, Kanaya akan mendatangi Shanum. Setidaknya ia bisa berbicara dengan baik pada anaknya agar bisa tetap bertahan di sana.

"Kenapa ngelamun!" tegur Lukman yang sudah berpakaian lengkap, ia menaiki ranjang dan merebahkan tubuhnya.

"Aku mau ketemu Shanum, Mas," ungkapnya.

"Lusa kita kesana, ya. Soalnya besok masih banyak pekerjaan yang nggak bisa ditinggal," tutur Lukman, lelaki itu mengerti jika istrinya sangat merindukan Shanum.

Kanaya mengangguk lalu menggeser tubuhnya dan memeluk Lukman dari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status