Share

Bukan Orang Baik

Aku diam saja, malas menanggapi. Kulihat Minah agak kesal mendengar ucapan Mbak Narsih.

"Diajak ngomong tuh jawab," seru Mbak Narsih.

"Memangnya Mbak tadi ngomong sama aku ya?" jawabku.

"Ya iyalah," sahut Mbak Narsih.

"Mbak kan nggak menyebut nama, jadi nggak tahu siapa yang diajak bicara," lanjutku dengan kesal.

Muncul Bang Jo bersama dengan Nayla yang sudah kelihatan wangi.

"Anak Ibu sudah mandi ya?" tanyaku pada Nayla.

"Iya Bu, wangi nggak?" jawab Nayla.

"Wangi sekali, sudah minum susu?"

"Sudah, tadi Ayah yang buat."

Bang Jo kelihatan gugup, mungkin mau menyapa Mbak Narsih tapi tidak berani. Mbak Narsih memandang Bang Jo tanpa berkedip.

"Mas, sudah sarapan?" tanya Mbak Narsih.

"Sudah," jawab Bang Jo.

"Ayah, katanya tadi mau jemput Mbak Intan. Ayo!" ajak Nayla sambil mendekati Bang Jo.

"Iya, sebentar lagi," sahut Bang Jo.

"Ayo, Yah!" rengek Nayla sambil menarik tangan Bang Jo.

"Mau jemput Mbak Intan ya? Tante boleh ikut?" tanya Mbak Narsih pada Nayla.

"Motornya nggak muat, Tante.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status