Share

Terbongkar

Naila menutup mulutnya terkejut, begitu pula dengan kedua orang tuanya. Mereka sama-sama tak menyangka dengan apa yang dilakukan Ikhsan.

"Apa ini, Mas!?" teriak Naila mendekati Ikhsan.

"Nai, a-aku bisa jelasin. Ini gak seperti yang kalian pikirkan," elak Ikhsan.

"Ikhsan, kalian ke hotel dengan bergandengan tangan, berangkulan mesra bahkan berciuman di depan pintu kamar. Masih kau bilang tidak seperti yang kami pikirkan? Kau pikir kami semua bodoh, hah!?" teriak Azam.

"Dan di dalam kamar seorang laki-laki dan perempuan dewasa, apa lagi yang kalian lakukan jika tidak berzina!?" geram Pak Ahmad.

"Nai, kamu masih percaya sama aku, 'kan?" Ikhsan memohon pembelaan Naila.

Plak!!

"Diam kau, Mas! Aku benci kau! Pergi dari hadapanku sekarang juga!" Naila berteriak histeris.

"Kita pergi sekarang, Mas." Amanda yang sedari tadi diam ikut bersuara.

Naila menatap tajam gadis di depannya itu. Dia bahkan tak malu memegang tanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status