Share

Bab23_Menyesal

BAB 23

Tiga hari sudah Airin terbaring lemah di rumah sakit dan selama itu pula Bram tak pernah beranjak dari sisinya. Ia dengan telaten menyuapi, mengelap badan, dan mengurus semua yang Airin perlukan.

Hari ini kondisi Airin sudah lebih baik dari sebelumnya. Ia sudah bisa duduk dan berjalan ke kamar mandi. Rasa melilit di bagian perut sudah tak lagi terasa seperti kemarin.

“Pi, aku mau pulang,” ucapnya saat Bram menyuapi makan siang untuknya.

“Ya, Sayang, kita tunggu visit dokter dulu, ya, setelah itu nanti kita konsultasikan apakah sudah boleh pulang atau tidak.”

“Tapi aku udah enakan, Pi, perutku juga udah enggak sakit lagi.”

“Sabar, ya, Sayang,” bujuk Bram penuh kasih sayang, “Habiskan dulu makanannya, ya, setelah ini ada visit dokter kita bicarakan, oke?”

“Hemm ....”

Airin menghabiskan sisa makan siangnya dengan sedikit malas. Sesekali matanya melirik ponsel yang ia letakkan di samping tempat tidur. Ini hari keempat tak ada kabar dari Dazel sejak batal bertemu tempo hari. Sampa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status