Bab 15. Kabar BurukSetelah melakukan perjalanan beberapa hari, Mu Yu tiba di kota kura-kura, selama perjalanan Mu Yu tidak berhenti sedikitpun, pengawal pribadi menerimanya upah, ia kembali berkuda menuju ibukota, perlahan sosok petarung misterius menghilang dari pandangan, Mu Yu berjalan menuju sekte Lembah Nirvana. "Apa yang harus aku katakan kepada pemimpin sekte lembah Nirvana, dia pasti sangat marah?""Kapan aku datang ke sekte lembah Nirvana, murid tetua Min pasti akan mengetahuinya, dia bisa nekat untuk menyelamatkan gurunya? Kalau tidak memberitahu, kepada siapa aku meminta bantuan!" Sambil melamun seorang anak kecil menegur Mu Yu, sosok anak adalah An Lan."Paman, apa yang terjadi dengan guruku?" tanya An Lan."Apakah dia yang bernama An Lan, murid tetua Min?" gumam Mu Yu."Ah, tidak ada… siapa namamu?""Aku An Lan!" "Tanya sekali lagi!" bisik peri kecil di dalam jubah."Paman, apa yang terjadi dengan guruku tetua Min? Aku yakin kamu menyembunyikannya!""E-itu, tidak ada!
Bab 16. GundahSatu tahun berlalu.Di sekte lembah Nirvana, An Lan duduk di bawah pohon, ia memikirkan nasib gurunya yang ditahan, selama satu tahun An Lan tidak mendengar kabar dari semua orang, semua murid sekte hanya diam melihat nasib An Lan karena kehilangan guru pribadi, beberapa tetua menawarkan diri menjadi guru, tapi An Lan lebih memilih menunggu gurunya terbebas.An Lan berjalan menuju arena latihan "Hari ini aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan!" "Ramai sekali, siapa yang bertarung?"An Lan melihat dua murid "Tidak buruk, tapi pondasi kuda-kuda masih lemah!" Tetua Si Lu melihat ke arah An Lan "apakah kamu mau latih tanding bersama yang lainnya?" "Tidak tetua, aku ingin menonton saja!"Tetua Si Lu menghela nafas "baiklah!"An Lan menghampiri tetua pertama "Nanti akan ada turnamen untuk anggota aliansi, apa aku boleh ikut?""Tentu saja, semua murid bisa mengikutinya.. pemenang terbanyak akan mendapatkan satu poin…kalau berada di peringkat 10, kemungkinan mendapatkan
Bab 17. Ketegangan sebelum turnamen aliansi gerhanaDi pagi hari dua sosok. duduk di teras rumah, An menceritakan isi hatinya kepada sosok tua Mu Yu, raut wajah berubah setiap kali mendengar cerita An Lan. Hidup sebatang kara tanpa tahu dimana keberadaan orang tua dan keluarga, Mu Yu merasa kasihan dengan bocah di depannya, ia mencoba memberikan nasihat agar An Lan tidak berlarut dalam kesedihan."Nak, aku yakin suatu saat kamu akan bertemu kedua orang tuamu… yakinlah mereka masih hidup, jangan pernah menyerah!""Iya paman!""Putri Vanessa akan ikut turnamen aliansi Gerhana!" "Apakah juga bisa, bukannya turnamen aliansi gerhana hanya bisa di ikuti murid dari aliansiq?""Putri Vanessa di ikutkan di turnamen aliansi gerhana, sedangkan pangeran lainnya di turnamen aliansi lain!" "Ou, iya paman!""Gunakan kesempatan itu untuk mendekati putri, kalau kamu berhasil menjalin hubungan baik? Kamu bisa memintanya membebaskan gurumu!""Iya!" "Lagu pula, meskipun kamu baru berusia tujuh tahun,
Bab 18. Turnamen Aliansi Gerhana DimulaiHari turnamen sudah dimulai, kota kura-kura kedatangan banyak pengunjung dari penduduk kota lain, tentunya mereka ingin menonton acara turnamen aliansi gerhana, sosok anak berusia tujuh tahun keluar dari dalam rumah, kakek An Hui memberikan cincin ruang, cincin ruang digunakan untuk menyimpan barang-barang, An Lan menyimpan dua buah pedangnya.Sambil berjalan menuju halaman sekte, semua murid berkumpul, mereka akan berangkat secara bersama-sama, An Lan memasuki barisan murid luar, dari kejauhan peri kecil melambaikan tangannya, ia akan menyusul setelah berhasil merubah wujud manusia. "An Lan, kamu pasti bisa memenangkan turnamen ini… gunakan teknik bertarung badai petir saat kamu kesulitan!" teriak peri kecil menggunakan pesan mental."Oke!""Kakek yakin kamu berhasil!""Terimakasih kek!" "Pergilah berjumlah di halaman depan!""Em!" Tetua Si Lu melihat ke arah semua murid "Murid-murid hari ini adalah turnamen aliansi gerhana, kalian memiliki
Ep 19. Rintangan PertamaDi turnamen terjadi keributan banyak orang, pemimpin aliansi memunculkan pintu dimensi membuat semua orang terdiam, An Lan dan Putri Venesa menghentikan perdebatan mereka, riak energi menjulang ke langit, perlahan pintu reruntuhan terbuka. "Hentikan keributan kalian, bekerjasama dalam mencapai tujuan, belajarlah untuk saling mengenali satu sama lain!" "Baik tetua!" ucap semua murid. "Sekarang berbarislah di kelompok masing-masing, saat lonceng berbunyi? Saat itu juga turnamen dimulai dan kalian bisa memasuki reruntuhan!""Siap…!""Ambilah, itu adalah lencana peserta… lencana akan bekerja sesuai tingkatan kekuatan yang kalian miliki, saat itu juga akan ada sebuah rintangan yang harus dilewati, setiap pasangan peserta diharuskan bekerja sama dan saling melindungi, nyawa kalian dan nyawa teman kalian ada di tangan kalian sendiri… ingat? Utamakan keselamatan jangan memaksakan diri kalau memang tidak mampu!""Siap!" Putri Venesa melihat ke arah An Lan "tingkat
Bab 20. Bakat Mengerikan Lan ShiTurnamen sudah berlangsung cukup lama, di tengah kegelapan malam tidak menghentikan semua orang untuk menonton jalannya pertandingan. Semua orang mengalihkan perhatian ke arah An Lan dan gorila seukuran gunung, urutan Gorila berada di peringkat hewan kuno ke 10. Gorila gunung mengayunkan tinjunya ke arah bocah kecil, An Lan merendahkan kuda-kuda."Hai makhluk jelek, untuk apa kamu datang kesini hah!" "Bocah kecil, terimalah kematianmu!" An Lan menggunakan tinjunya "Yeaaaaaaaaaaaaaaaaa!" Riak energi membuat angin berhembus kencang, dedaunan berterbangan, semua orang tersentak kaget melihat tingkat spiritual An Lan tiba-tiba meningkat."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua tinju beradu, dua sosok terdorong mundur, putri Venesa mengalihkan pandangan ke belakang, ia melihat An Lan baru saja menahan tinju raksasa Gorila."Bagus, untuk bocah seusiamu? Mampu menahan seranganku, itu sangat jarang!" "Tentu saja, aku An Lan… dari sekte lembah Nirvana, akan mengalahk
Ep 21. Niat PedangSemua orang gempar membicarakan murid dari sekte Lembah Nirvana, mereka tidak menyangka kalau Lembah Nirvana memiliki monster kecil dengan bakat luar biasa, di usia tujuh tahun sudah mencapai bintang enam petarung, pimpinan aliansi ingin bertanya identitas An Lan, namun tetua Si Lu tidak mengetahui sama sekali. "Akhir-akhir ini dia sering pergi meninggalkan sekte, dia adalah murid luar!""Apa murid luar, Si Lu apakah kamu tidak bisa melihat kalau anak itu memiliki bakat mengerikan… usianya baru tujuh tahun berada di tahap enam, 1000 tahun tak akan ada anak seperti ini!" "Aku tidak mengetahui apa yang dilakukan, kalau aku tahu mungkin aku tidak mungkin menempatkannya di murid luar!""Setelah turnamen ini kamu harus memperlakukan dengan baik, kemungkinan lembah Nirvana memiliki kesempatan untuk ikutan turnamen Nirvana di masa mendatang!""Terimakasih, aku tidak menyangka perkembangan secepat ini!" "Untuk sekarang mereka baru mendapatkan satu lencana dari peserta la
Bab 22. Kehebohan di turnamen AliansiDi tengah hutan, tepat di depan gua, tiga sosok bertukar serangan, kecepatan tinggi menghiasi mata penonton, semua orang tidak berkedip melihat kemampuan bertarung tiga anak dalam turnamen, di dalam gua Putri Venesa sedang melakukan terobosan."Meskipun harus mati disini, aku tidak akan memberikan lencana ini!""Kamu hanya sendirian, sedangkan kami berdua…. Anak buangan tidak berguna mencoba melawan!" ucap Sin Sin.An Lan memegang erat dua buah pedangnya "beraninya kau berkata begitu!""Haha … memangnya kenapa, aku mengetahui identitasmu, kalau kamu tidak memiliki orang tua… mungkin kedua orang tuamu sudah tidak peduli denganmu… haha!""Haha… dasar anak buangan!"Wajah marah terlihat jelas di bocah berusia tujuh tahun, semua penonton terdiam melihat jalannya pertandingan, wajah Hou Tian menjadi serius, ia melihat ke arah riak energi."Kesalahan besar!" ucap Hou Tian.An Lan merapalkan segel tangan "Aaaaaaaaaaaaaa!" "Segel Surgawi Dewi Kematian Ti