Bab 39. Akademi Obat (Tabib Kecil)Pagi buta memancarkan energi dingin, dingin masih menusuk tulang, dua sosok duduk di kursi teras rumah, secangkir teh mencairkan hawa dingin, An Lan menghirup aroma wangi dari Teh gunung lalu meminumnya, saat itu juga matahari menembus penglihatan An Lan, hitungan detik ke menit matahari semakin terangkat penuh, lingkaran besar bersinar terang."Muridku, guru akan berangkat lebih awal!""Iya guru, aku belum selesai menikmati teh ini!""Oke, setelah selesai guru akan menyusul ke akademi!""Oke guru!"Jianzhong melesat terbang menuju ibukota, sayap energi membelah awan di pagi hari, kecepatan tinggi membuat mata melihat kilatan cahaya, perlahan sosok tua menghilang dari pandangan, An Lan memunculkan sepasang sayap, karena menelan 10 pil penguasa langit, sayap An Lan berukuran kecil, tapi kecepatan terbang lebih cepat dari sebelumnya."Huaaaaaa… cepat sekali, jantungku hampir copot!" "Indahnya!"Akademi obat dipimpin Jianzhong guru An Lan sendiri, namu
Bab 40. Ujian Membuat PilDi halaman depan Akademi, semua orang berkumpul, jumlah orang yang mengikuti ujian ada sekitar 600 orang, semua lencana di bagikan kepada murid yang berhasil lolos mengikuti acara ujian Alkemis, tapi tidak untuk alkemis tingkat lima dan tingkat enam, sebelum menerima lencana mereka harus melewati satu ujian lagi, yaitu membuat pil dengan kualitas terbaik."Hmmm.. aku kira sudah lolos!" "Bocah, apakah kamu sudah menyiapkan tungku milikmu untuk mengikuti ujian!""Ada… kakek, kamu berencana membuat pil apa!""Pil Naga!""Pil Naga, seperti apa itu?""Pil yang bisa memperkuat pondasi tubuh fisik!" "Apa…. Bolehkah aku memintanya setelah membuatnya!""Eh… tunggu dulu, pil apa yang ingin kamu buat nanti… setelah selesai kita boleh bertukar pil!""Rahasia!""Haha… baiklah anak kecil!" Tidak lama setelah itu langit bergemuruh memperlihatkan satu sosok melesat terbang dengan kecepatan tinggi, semua orang berlutut memberikan hormat, kakek tua menarik tangan An Lan unt
Bab 41. MayaLima hari berlalu di kediaman akademi, An Lan duduk di teras rumah bersama Guru Tin, sambil menikmati makanan, An Lan menceritakan perjalanannya sejak kecil, ia juga memberitahu kalau dirinya bagian murid dari sekte Lembah Nirvana, sosok cantik tidak terlihat garang di hadapan bocah berusia 12 tahun tersebut, semua murid akademi tidak berani memperlihatkan sifat sombong setelah An Lan mendapatkan lencana Alkemis tingkat enam.Dari kejauhan murid wanita mengintip An Lan menikmati makanan."Lihat pria itu, dia keren sekali dengan lencananya!""Kekasihku!""Pasanganku!""Pujaanku!""Keren sekali!" Beberapa murid laki-laki merasa iri melihat semua murid wanita tertarik dengan murid baru yaitu An Lan, mereka berencana meracun bocah yang sedang duduk bersama guru Tin."Bagaimana kalau kita racuni saja!""Boleh, aku sudah sangat membencinya!"Mereka melihat guru Tin meninggalkan An Lan sendiri, berapa murid laki-laki menghampiri An Lan, makanan hangat di bawakan."Adik, aku bar
Bab 42. Pertunjukan Di halaman rumah seorang anak berdiri, ia ingin berangkat menuju kota kura-kura, di pagi itu juga Guru Tin mengantarkan kepergiannya, ia sudah bicara kepada An Lan kalau ingin mengangkat sebagai anak angkat, dengan senang hati An Lan menerima tawaran guru Tin."Bibi? Eh, Ibu… aku pergi dulu!""Hati-hati!" Ucap An Lan memunculkan sepasang sayap, semua orang yang melihat mengusap mata tidak percaya, di kejauhan Maya melihat An Lan terbang di langit, perlahan sosoknya menghilang dari pandangan semua orang.Maya menghela nafas panjang "An Lan, kamu hebat sekali!!' "Bukannya itu sayap dari Pil penguasa langit, apakah dia yang membuat pil itu… sebaiknya aku tanya pemimpin!" gumam Guru Tin menuju kediaman kepala akademi."Sepertinya kamu terkejut!" ucap Jianzhong di belakang."Hehe.. iya tetua… !""Sayapnya memang tidak terlalu besar, tapi apakah kamu tahu berapa pil penguasa langit dia makan?""Berapa!""Aku saja cuma lima pil sudah membuat sayap energiku bergejolak,
Bab 43. Kakek dan cucu MenerobosAn Lan dan An Hui sudah tiba di rumah kecil, sosok tua melihat cucunya mencari barang-barang di cincin ruang, tidak lama setelah itu sebutir pil memiliki energi spiritual diberikan kepada An Hui, sosok tua mengamati pil di tangannya."Cucuku, pil apa ini?" "Yang ini Penguasaan langit, dan yang ini pil Energi murni… itu untuk memulihkan kondisi kakek, setelah menelan pil kakek bisa melakukan kultivasi kembali" "Apa… terimakasih cucuku!" ucap An Hui memeluk An Lan."Sekarang makanlah pil itu, lalu duduk bersila memadatkan energi… satu lagi, sepasang sayap akan muncul nanti, kakek langsung padatkan kembali sayap itu sebelum menjadi liar, kalau tidak sempat gunakan pikiran untuk mengendalikan sayap energi!""Oke!"Sosok tua duduk bersila, ia melihat ke samping."Kamu ingin melakukan apa?""Kakek, ini Pil naga.. aku ingin menembus tubuh fisik ketujuh!""Wah… selamat!" "Ayo kita lakukan!" Dua sosok menelan pil, saat itu juga mereka memfokuskan pikiran,
Ep 44. Lili, Lala, LuluSatu hari berlalu setelah An Lan dan kakeknya berhasil menerobos, semua tetua sekte terlihat senang, di sore itu juga An Lan duduk di samping Jendela, ia melihat riak energi yaitu peri kecil, sosok peri memejamkan mata, energi spiritual berwarna pelangi menyelimuti tubuh, peri kecil dalam keadaan pemadatan energi, inti energi dewa tentu membutuhkan waktu lama agar bisa benar-benar dipadatkan."Peri, sebentar lagi turnamen Nirvana… setelah membebaskan guru Min, mungkin aku ingin pergi meninggalkan Nirvana!" gumam An Lan."Ayah ibu, dimana kalian… aku sudah besar, dan aku juga sudah cukup kuat, aku ingin kalian melihatku… aku yakin kalian masih hidup!" An Lan melihat sebuah kunci, kunci tersebut adalah kunci kedua, sedangkan kunci pertama berada di tangan kaisar Nirvana. An Lan berjalan kehalaman sekte, langkah terhenti di depan aula pertemuan, di sana terlihat pemimpin aliansi gerhana mengobrol bersama tetua lainya."An Lan, ayo kemari!" teriak Hou Tian dari da
Bab 45. Melepaskan sedikit beban pikiranDi halaman sekte, beberapa sosok berdiri, An Lan baru saja memasukan tiga temannya ke sekte lembah Nirvana, wajah tiga anak terlihat senang setelah diterima menjadi murid sekte, An Lan tersenyum melihat kebahagiaan di depan mata."An Lan, sekali lagi aku ucapkan terimakasih… kalau bukan karena kamu, anakku tidak mungkin bisa masuk ke sekte!""Iya bibi, di masa depan mereka pasti menjadi orang hebat… tenang saja mereka juga berada di murid dalam!"Bibi sartini melihat ke arah tiga anaknya "kalian bertiga jangan nakal!""Iya ibu!""Ibu akan kembali!" "Hati-hati di jalan!" Tiga anak melambaikan tangan, An Lan mengajak mereka berkumpul bersama murid lainnya."Sebenarnya aku juga tidak terlalu akrab dengan mereka, cuma aku tahu satu orang… tapi dia sombong sekali!""Siapa?""Kakak senior Sin Sin!""Oh!" "Apakah kalian sudah makan?""Belum!""Ayo ikut aku, aku akan memasak!""Aku juga bisa!" Tetua Si Lu mengelus jenggotnya "Akhirnya An Lan memili
Bab 46. TertidurBurung menari-nari di tengah kota, ibukota sedang ramai pengunjung, semua orang ingin menyaksikan acara pertandingan Nirvana, dalam beberapa ibukota kedatangan ratusan ribu penduduk dari berbagai tempat, beberapa tokoh penting dunia Nirvana juga ikut hadir, dari penjaga perdamaian, sampai pasukan pengacau.Di bawah kendali kaisar Nirvana, tidak ada satu orangpun yang berani berbuat kekacauan, apa lagi melakukan pertarungan, prajurit-prajurit menyebar ke setiap tempat ibukota, bangun-bangun megah mencuci mata semua orang, di tengah kota sebuah istana besar dengan enam menara suci menjulang tinggi kelangit, di sebelah selatan wilayah turnamen.Yun Zhi melihat keramaian semua orang, keluarga bangsawan dan kereta kuda berlalu lalang, di sisi lain An Lan dan Hou Tian pemimpin aliansi gerhana sudah melakukan perjalanan, dua sosok melesat terbang dengan kecepatan tinggi, mereka membutuhkan waktu dua hari untuk tiba di Ibukota."Bocah, aku tidak menyangka kamu memiliki sayap