No 72. Kota Pohon Runtuh Semua orang sudah berhasil keluar dari kota pohon, yang tersisa hanya Diao Chan belum keluar, tidak lama setelah itu kota pohon runtuh membuat ledakan keras, semua orang mundur lebih jauh, cantik Diao Chan berhasil keluar dengan kecepatan tinggi, ia menghela nafas panjang ketika hampir mati tertimbun pohon besar."Syukurlah aku berhasil keluar!"Kaisar King Bin berhenti bertarung lalu melihat ke arah kota pohon."Sialan… kota pohon hancur, bagaimana aku bisa menjelaskannya kepada pangeran Yao Zhi!""Haiya… seperti kami membatalkan niat untuk menguasai kota ini!" sahut Kakek kaisar."Sebaiknya aku mundur terlebih dahulu!" gumam Kaisar King Bin menghilang dari pandangan."Sialan, kamu ingin melarikan diri!" Helena mengangkat tangan "tidak perlu dikejar… sebaiknya kita segera kembali ke kota mati, sebentar lagi matahari pagi akan terlihat!""Baik!"Helena melihat ke arah Hou Jin "perintahkan semua orang untuk segera kembali ke kapal!""Baik!"Semua prajurit nai
No 73. Memulihkan kondisi Lan ShiPertempuran sudah selesai, semua orang sudah kembali ke kota mati, untuk sekarang Helena tidak berani mengambil resiko untuk berada di kota logam, itu dikarenakan jumlah pasukan yang tidak memungkinkan. Hancurnya kota pohon membuat pangeran Yao Zhi begitu terpukul, di tambah lagi kota pedang dikuasai oleh pangeran Long Si, mau tidak mau ia harus bergabung dengan pangeran Long Si.Di dalam kamar terdengar suara tangis anak perempuan, Mei Mei terguncang hebat melihat ayahnya belum sadarkan diri, begitu juga dengan Jia Jilin sang guru mencoba menenangkan anak perempuan di sampingnya."Tinggalkan ruangan, Diao Chan akan membantu memulihkan kondisi Lan Shi!" ucap Helena.Semua orang meninggalkan kamar, wanita bercadar putih memasuki kamar, disana hanya ada Helana dan Diao Chan."Ini tanaman obat pemulihan jiwa!""Baiklah, aku akan segera membuatnya?""Apakah butuh bantuan?""Aku bisa sendiri!""Em!"Helena berbalik menuju ruangan khusus pembuatan pil, Dia
No 74. Bencana benua kaisar (Gempa 54,3 magnitudo (M) ) StunamiRuntuhnya kota pohon membuat benua kaisar mengalami kejadian aneh yang belum pernah dialami semua orang, air laut menurun, matahari bersinar terang terasa membakar benua kaisar, Helena juga mendapatkan laporan kalau air laut menurun, wajah sosok cantik berubah serius setelah mendengar kabar dari prajurit. Helena melihat ke arah Prajurit "Kumpulan semua orang sesegera mungkin!""Baik!"Prajurit berbalik pergi, satu-persatu orang berdatangan menuju aula pertemuan, tidak butuh waktu lama semua orang sudah berkumpul di aula pertemuan, mereka kebingungan ada masalah apa sehingga membuat Helena berwajah serius."Air laut menurun!""Apa… menurun?""Benar… mungkin sebentar lagi akan terjadi bencana besar di benua kaisar, bagaimanapun juga kita harus bersiap untuk menghadang apa yang akan terjadi di masa mendatang!""Gawat… aku takutkan seperti bencana dunia persilatan dimasalu? Kerajaan Sue Wei tenggelam!""Pastinya, siapkan sem
No 75. Di tengah bencana besar ( Monster laut )Banjir besar terjadi di benua kaisar, jumlah korban tidak terhitung banyaknya, hanya orang-orang tertentu yang bisa selamat, bencana yang terjadi adalah yang terbesar, runtuhnya kota pohon yang menjadi salah satu jantung dunia, sekarang dunia dalam ancaman besar, semua orang melakukan pertempuran untuk melawan monster laut.Bencana tidak hanya terjadi di benua kaisar, namun juga berimbas ke dunia persilatan, empat gerbang dosa bersinar terang membungkus dataran luas, dalam satu hari? Tiga kerajaan tenggelam dan menjadi kerajaan bawah laut, semua orang dunia persilatan sudah tidak melihat sinar matahari, gelembung empat gerbang dosa ditambah bola energi berhasil menyelamatkan kerajaan Asen Xiang, Hou Li, dan Zhi Xiang. Seluruh pasukan Nirvana dan Dunia dewa dikerahkan untuk memastikan keselamatan semua orang, dua pihak tersebut tidak terkena imbas karena berbeda dimensi, sedangkan kerajaan Mu tenggelam ditelan air laut, semua orang berha
No 76. Kisah Kerajaan Langit Kuno dan Raja Gi YiyuSemua orang sudah berhasil mengalahkan monster laut, keadaan kembali tenang, semua orang hanya tinggal menunggu air laut menurun. Dewi Yu dan Luna sudah kembali membawa tiga armada kapal, untuk sekarang seluruh kekuatan dunia persilatan belum bisa dikerahkan, karena kerajaan tersebut juga mengalami bencana besar. Di ruang kamar, semua orang berkumpul melihat Lan Shi terbaring."Kira-kira berapa lama dia akan terbangun?" tanya Jianzhong."Mungkin satu minggu!""Syukurlah!""Semuanya, ayo ke ruang pertemuan!" ucap Helena."Oke!" Semua orang berbalik pergi, yang tersisa hanya Mei Mei dan Diao Chan, dua sosok juga berbaring di tempat tidur, langit malam begitu gelap tanpa ada sinar bintang atau bulan, malam itu juga cuaca sedang hujan diiringi suara Guntur memecahkan telinga. Di aula pertemuan, semua orang sudah berkumpul, mereka melihat ke arah Jia Jilin."Saudaraku… siapa yang membuatmu begini?" tanya Jianzhong."Sudahlah tidak perlu d
No 77. Rencana Busuk Dua PangeranEmpat kapal dunia persilatan berhasil menghindari kejaran pihak pangeran Yao Zhi dan pangeran Long Si tidak lama setelah itu semua orang dari pihak Long Si melihat satu pria menggunakan perahu, Yao Zhi tentunya mengenali siapa pria tersebut kalau bukan Kaisar King Bin, ia segera memerintahkan semua orang untuk menghampiri perahu kecil."Cepat tolong dia… itu kaisar King Bin!""Apa… ternyata kaisar King Bin masih hidup!""Dia juga yang malam itu berjaga di kota pohon… mungkin kita mendapatkan informasi siapa yang menghancurkan kota pohon!"Prajurit melemparkan tali ke arah kaisar King Bin, sosok tua memanjat tali menaiki kapal, setelah berada di kapal ia terbaring dengan wajah lemas."Kaisar King Bin!""Tolong obati lukaku ini… aku juga lapar sekali!""Baik!"Pangeran Yao Zhi melihat ke arah Prajurit "jangan melamun? Cepat bawakan obat-obatan dan makanan!""Baik Pangeran!"Prajurit membantu mengobati luka-luka kaisar King Bin, setelah selesai ia memint
No 78. Pertemuan dua pihak.Pangeran Yao Zhi dan Pangeran Long Si sudah melihat keberadaan pangeran Rong King, armada kapal berbaris rapi saling berhadapan satu sama lain, beberapa tokoh penting keluar untuk melihat apa yang terjadi, pangeran Yao Zhi dan pangeran Long Si memperlihatkan diri terlebih dahulu, mereka melintasi ke salah satu orang di kapal seberang."Aku ingin bertemu pangeran Rong King… ada hal penting yang ingin dibicarakan!" ucap Long Si menggunakan pesan mental.Satu prajurit berlari memasuki aula utama, ia berlutut di hadapan pangeran Rong King."Lapor… kita kedatangan Kelompok Pangeran Long Si dan Kelompok Pangeran Yao Zhi!""Apakah mereka ingin berperang?" "Sepertinya tidak, mereka bilang ada hal yang ingin dibicarakan!""Oke!"Pangeran Rong King berjalan menuju depan kapal, setelah berada di sana, ia melihat dua sosok yang selama ini menjadi lawan perang, semua orang terdiam dengan posisi siap untuk bertempur."Pangeran Yao Zhi dan Long Si… untuk apa kalian datan
No 79. Pulang untuk menyiapkan semuanyaPangeran Rong King, Long Si, dan You Zhi menggabungkan kekuatan untuk menghabisi orang-orang dunia persilatan. Di tengah lautan luas terjadi kejar-kejaran kapal, empat kapal dunia persilatan tidak menurunkan kecepatan pelayaran saat melihat banyaknya pasukan musuh, wajah semua orang begitu panik dan berusaha untuk tenang dibawah tekanan batin. Pangeran Rong King melihat ke arah semua kaisar tingkat tinggi, ia memerintahkan beberapa sosok kuat untuk menghancurkan kapal dalam satu kali serang, Lan Shi menyadari gerakan tubuh pangeran Rong King, saat itu juga bayangan yang tertidur di kamar melesat terbang lebih dulu ke arah kapal yang ditumpangi semua tokoh penting."Lihat, itu Lan Shi?""Ayo bantu dia?""Tunggu.. itu bukan Lan Shi, lihatlah pedang yang digunakan? Bukan pedang kayu besi?" ucap Angsi."Benar juga?"Bayangan Lan Shi muncul di atas kapal musuh "Membelah Lautan!""Gunakan Formasi Pelindung!"Semua orang merapalkan segel tangan "Form