Share

Hati yang Bercabang

Siang setelah jam istirahat aku tak bisa konsentrasi. Otak ini terus saja bekerja memikirkan ucapan teman-temanku tadi. Baik tentang Pak Mahendra ataupun tentang Andra. Kedua laki-laki yang kata mereka menyukaiku.

Aaargh! Kenapa bayangan mereka nggak mau pergi? Benar-benar menyiksa! 

Aku merutuk sambil mengacak-acak rambut. Tiba-tiba saja kepala terasa gatal. Aku tersentak ketika merasa seperti ada yang bergerak di antara helaian rambut. 

Jangan-jangan ... di sana ada kutunya. Aduh ... seperti ada yang menggigit! 

Segera kugerakkan jari di tempat yang terasa gatal. Tak sengaja telunjukku mengenai sesuatu. Rasa curiga mendorongku untuk menjumputnya.

Ealah ... ternyata beneran kutu! 

Duh Gusti ... kenapa binatang penghisap darah itu bisa ada di rambutku? 

Segera kupites mahluk kecil itu sambil bayangin lagi mites miniaturnya Pak Mahendra. Ssst! Jangan dibilangin, ya! 

Sial! Kepala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status