Share

Bukan Misi Biasa

Penulis: PlutoPen
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-17 15:07:48

Clay menatap Kenn yang sedang bersantai di apartemen miliknya. Komandan pasukan Utopia itu beberapa hari belakangan ini terus menerus mampir ke apartemennya tanpa alasan yang jelas.

Clay memang tidak terlalu mengerti pola pikir dan kebiasaan Kenn. Namun karena akhir-akhir ini mereka sering bersama, Clay mulai mengerti bahwa Kenn adalah orang yang sangat santai tidak peduli dalam kondisi apa pun.

"Apa kamu bisa membunuh orang?" tanya Kenn sambil menatap gelas teh yang ada di hadapannya.

"Tentu bisa. Bukankah itu adalah hal dasar yang harus dipenuhi sebelum masuk pasukan khusus?" tanya Clay balik.

"Berapa orang yang bisa kamu bunuh dalam satu hari?" 

"Tunggu dulu. Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan hal seperti ini?"

"Tidak ada. Aku cuma ingin mengetahuinya sebelum misi ini mencapai titik terburuknya."

Clay sedikit bingung akan hal itu. Mencapai titik terburuk. Ia tidak pernah berpikiran seperti itu. Karena menurutnya misi ini hanyalah misi mudah. Hanya mencari informasi lebih dalam lagi tentang anak pendiri Fla. Selebihnya mereka tidak perlu ikut campur.

"Mungkin dua atau tiga. Tetapi kalau memang harus membunuh lebih dari itu, aku rasa aku juga sanggup," jawab Clay.

Kenn menutup matanya secara perlahan. Sudah jelas sekali bahwa Clay adalah seorang pemula. Membunuh lebih dari sepuluh orang secara langsung pasti akan membuat mental Clay terguncang. Dan itu akan sangat merepotkan baginya jika seandainya misi ini benar-benar mencapai titik terburuk.

"Sekarang aku mengerti kenapa kita berdua yang dipilih untuk mengerjakan misi ini. Mungkin menurutmu ini adalah misi mudah karena hanya sekedar mencari informasi. Namun nyata tidak begitu, musuh kita kali ini bukan cuma Fla. Central, keluarga Esperion, dan juga para mafia dunia malam mungkin akan berhadapan dengan kita dalam waktu dekat ini. Misi kali ini, kita tidak boleh ragu-ragu melenyapkan para musuh. Karena kalau kita ragu, pasti kita akan kalah dan dipaksa mundur oleh para petinggi," ujar Kenn menjelaskan kesimpulan yang ada di otaknya.

"Bukankah kita bisa langsung mundur jika memang kondisinya makin memburuk?" tanya Clay.

"Apakah menurutmu para petinggi akan menerima kegagalan? Mereka mengirimku bersamamu adalah bukti bahwa kita harus menyelesaikan misi ini sampai akhir."

Clay terdiam mendengar itu. Kalau dipikir-pikir, memang sedikit ganjal sampai harus mengirim seorang komandan terhebat dari pasukan khusus hanya untuk misi mencari informasi.

"Tapi, ya, kalau memang kita bisa menghindarinya, kita harus menghindar. Namun jika memang kita harus membereskannya, kita harus benar-benar membereskannya dengan bersih tanpa meninggalkan jejak apa pun. Identitas kita sesuatu yang sangat berbahaya bagi orang luar," ujar Kenn sambil berdiri.

"Maksudmu, kita harus membunuh orang yang mengetahui identitas kita?" tanya Clay penasaran dengan apa maksud dari kalimat Kenn tadi.

"Aku tidak pernah mengatakan hal itu. Tapi petinggi tidak sebaik itu sampai-sampai akan melepaskan dan membiarkan orang yang mengetahui identitas kita hidup bebas di luar sana. Jadi berhati-hatilah jika kamu memilih pasangan hidup. Karena saat kamu salah memilih, maka bukan kamu yang akan menderita."

Kenn mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela. Ia menatap langit malam yang dihiasi oleh bintang-bintang sambil membayangkan kembali tentang banyaknya penderitaan yang muncul akibat ulah para Fla.

"Ya sudahlah. Lagipula saat ini status kita adalah seorang mahasiswa. Jadi kita harus menikmati hidup kita sebagai mana mahasiswa semestinya. Tentang misi kita tidak terlalu memikirkannya. Karena hasilnya pun sudah terlihat jelas," ujar Kenn sambil tersenyum kecil.

"Apa kamu yakin?" tanya Clay ragu dengan keputusan Kenn.

"Tenang saja. Karena kalau pun kita gagal dalam misi ini, pasti akan ada orang yang menyelesaikannya dengan sempurna menggantikan posisi kita. Kita hanya perlu bertindak sesuai apa yang sudah diperintahkan dan sisanya kita lakukan sesuai kemauan kita."

Kenn menghembuskan nafas panjang. Misi kali ini ternyata tidak semudah yang ia bayangkan. Terlebih lagi para petinggi juga mengirim laki-laki itu, membuatnya semakin yakin bahwa akan terjadi sebuah peperangan selama misi ini berlangsung.

"Oh, iya. Kalau kamu ingat, ada seorang laki-laki yang bantu kita saat kita berhadapan dengan kelompok Venus. Menjauh lah darinya dan jangan ganggu dia. Biarkan dia berada di dunianya sendiri," ujar Kenn.

"Laki-laki itu? Kenapa memangnya dengan laki-laki itu?" tanya Clay dengan rasa penasaran.

"Dia lebih berbahaya dari para mafia dunia malam. Jika kamu berhadapan dengannya sekarang, nyawamu akan hilang sia-sia. Aku mengatakan ini dengan serius. Jadi jauhlah dia. Namun jika seandainya suatu saat nanti dia terlibat dalam masalah, bantulah dia tanpa harus menutupi identitas aslimu."

Setelah mengatakan hal itu Kenn langsung melenggang mendekati jendela. Ia menatap ke arah luar jendela. Melihat dengan jelas bagaimana damainya pemandangan kota yang ada di hadapannya.

Sejak tujuh tahun lalu, ia terus menerus berada di medan perang. Memimpin kelompoknya untuk melawan, membunuh, dan mengalahkan para teroris. Ia sudah sangat terbiasa dengan suara gaduh medan perang, jadi saat melihat pemandangan sedamai itu dengan mata kepalanya sendiri, ia merasa sangat asing. Sekaligus iri. Karena semua orang yang ada di luar sana bisa hidup dengan bebas tanpa harus memikirkan tentang sebuah peperangan.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Misi sang Tentara Rahasia    Epilog

    Shu berserta sebagian anak buahnya datang ke sebuah perayaan yang diadakan oleh salah satu sahabatnya di sebuah restoran yang cukup terkenal mewah dan besar di pusat kota.Sebenarnya ia tidak terlalu ingin datang. Karena mau bagaimana pun juga semua orang mengenalnya sebagai seorang mafia. Ia tidak ingin sahabatnya itu terkena imbas atau pun isu buruk karena diketahui telah mengundang dirinya pada acara perayaan.Namun keengganannya itu ditolak oleh sahabatnya itu. Membuatnya mau tidak mau harus datang sebagai tamu undangan pada acara itu.Shu datang menggunakan sebuah setelan jas berwarna hitam sama persis dengan para bawahannya yang ia bawa saat ini. Setelah ia memasuki restoran, ia sudah mendapati banyak sekali orang yang sudah duduk dengan santai dan berbincang di kursi mereka masing-masing. Ya ada beberapa yang ia kenal. Contohnya Kenn, Clay, Inori, dan Owl. Selebihnya ia yakini bahwa orang-orang itu adalah tamu dari kekaisaran atau kesatuan militer yang telah diundang oleh saha

  • Misi sang Tentara Rahasia    Keponakan

    Percakapan mereka sedikit terganggunya dengan kemunculan Hiiragi. Kenn sedikit kaget karena tiba-tiba saja lehernya ditodong menggunakan sebuah katana oleh Hiiragi. "Dia sampai kapan di sisimu?" tanya Kenn pada Kazuha."Sampai dia menemukan orang yang dia sayangi. Sebelum dia menemukannya, dia akan tetap di sisiku sebagai bagian dari keluarga ini," jawab Kazuha sembari kembali menatap langit malam."Apakah Nero tidak masalah akan hal itu?""Nero tidak masalah. Karena saat ini Hiiragi tidak lagi berpusat padaku. Melainkan para Nero. Dia akan menjaga Nero saat aku tidak ada di rumah."Kenn sedikit mulai mengerti keadaannya sekarang. Kenn membuka tutup kaleng minuman miliknya. Lalu meneguk minumannya secara perlahan. "Mau bagaimana pun juga Nero tetaplah perempuan. Dia tidak akan baik-baik saja saat tau laki-laki yang sudah menjadi suaminya ternyata tidak mencintainya. Aku tidak menyalahkan perasaanmu terhadap Scarlett. Namun cobalah mengerti perihal perasaan Nero," ujar Kenn."Kamu ti

  • Misi sang Tentara Rahasia    Balkon

    Hari liburan untuk para anggota Utopia besok akan selesai. Sebelum Kenn harus kembali besok ke perbatasan untuk menjaga ketertiban dan sekaligus pelatihan khusus, Kenn memutuskan untuk mendatangi rumah Kazuha.Kenn sedikit takjub saat pertama kali melihat secara langsung rumah Kazuha.Halaman yang sangat luas. Rumah yang terdiri dari empat lantai dan satu basement dengan ukuran yang terbilang cukup luas. Tidak lupa dengan kolam renang yang sangat terawat dan sebuah balkon yang cukup luas di lantai empat.Hampir mirip sebuah istana. Itu yang ada dipikiran Kenn saat melihat pertama kali betapa megahnya rumah Kazuha. Namun ia juga bingung, mengapa orang yang suka tampil sederhana seperti Kazuha tiba-tiba rela menghabiskan uangnya dan memperlihatkan kepada semua orang bahwa ia kaya.Kenn datang hanya untuk memastikan sesuatu. Sebenarnya Kenn ingin mengutus Riruru untuk hal ini, pasalnya Riruru lah orang yang paling dekat dengan Kazuha dan Scarlett. Namun karena tidak enak dengan Nero yang

  • Misi sang Tentara Rahasia    Time Skip

    Lima tahun kemudian, setelah kejadian Fla waktu itu sudah tidak ada lagi teroris muncul lagi. Membuat warga kekaisaran hidup di dalam keamanan dan kenyamanan.Central juga sudah dibentuk kembali. Namun sekarang Central benar-benar berada di bawah asuhan orang-orang kekaisaran. Mengantisipasi supaya tidak ada lagi teroris memasuki instansi kepolisian rahasia itu.Infrastruktur dan rumah-rumah warga yang dulu hancur pun kini sudah kembali di bangun. Bahkan kali ini lebih besar dan mewah dibandingkan yang dulu untuk menutupi kisah penghancuran yang pernah dilakukan oleh Fla.Dan saat ini seluruh kelompok Utopia kembali ke kota untuk menjalani hari liburan mereka. Mereka mendapatkan liburan khusus karena telah berhasil menaklukkan para teroris yang berusaha kabur dari negeri luar masuk ke dalam wilayah perbatasan kekaisaran.Kenn, Ricard, Vito, Clay, Serena, dan Riruru kini berkumpul pada sebuah cafe yang sudah mereka pesan khusus untuk pertemuan mereka dengan para anggota kelompok Distop

  • Misi sang Tentara Rahasia    Menikahlah

    Kazuha malam ini sedang ada di kekaisaran untuk membicarakan tentang Nero. Dan pembahasan tentang ia yang melindungi Nero dari hukuman pun sebenarnya sudah menyebar di seluruh pegawai dan keluarga kekaisaran.Mereka sendiri tidak percaya bagaimana mungkin seorang Kazuha yang sudah sangat dipercaya oleh Sang Kaisar melakukan hal seperti itu? Dan sekarang adalah penentuan dari itu. Kazuha sudah berada di ruangan kerja Sang Kaisar. Di hadapannya sekarang ada seorang pria paruh baya berambut panjang berwarna putih dengan sebuah mahkota di kepalanya. Pria paruh baya itu sedang sibuk memeriksa beberapa dokumen tentang beberapa fasilitas, rumah, dan segala hal yang hancur akibat ulah Fla.Sedangkan Kazuha sendiri tidak berani membuka obrolan percakapan karena mau bagaimana pun juga Kyo Sakata sedang terlihat sibuk dengan segala hal yang harus diurusnya sebagai Kaisar."Bagaimana menurutmu tentang segala kerusakan yang ada?" tanya Kyo tanpa menatap ke arah Kazuha."Menurut saya, semua itu s

  • Misi sang Tentara Rahasia    Rumah Sea

    Pertarungan dengan Fla sudah berakhir. Semua anggota Fla yang memang masih hidup telah ditangkap oleh Central dan kesatuan militer pusat. Lalu tentang hukuman yang akan mereka dapatkan, pengadilan berserta kekaisaran yang akan menentukannya nanti. Jadi sampai hari pengadilan tiba, mereka akan ditahan.Perihal Nero. Ia masih belum bisa sepenuhnya dikatakan aman. Karena kekaisaran belum sama sekali menjamin kebebasan Nero dan Kazuha sendiri baru bisa bertemu dengan kaisar malam ini.Karena Nero sudah tidak memiliki tempat tinggal, maka untuk hari itu dan beberapa hari selanjutnya Nero akan tinggal bersama dengan Sea di rumah Sea.Sea memiliki rumah yang cukup mewah dan besar. Karena memang kejadian penyerangan Fla tidak sampai ke daerah rumahnya berada, maka rumahnya masih bisa dikenakan dengan nyaman sebagaimana semestinya.Tidak hanya Nero saja yang ada di rumah Sea malam ini. Ada seluruh anggota Distopia dan Utopia datang, kecuali Kazuha yang memang harus datang ke kekaisaran untuk m

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status