Sea menatap secara diam-diam seorang laki-laki yang mengikutinya berserta kakaknya semenjak mereka berdua datang ke kampus. Jujur saja ia tidak terlalu nyaman dengan kehadiran laki-laki itu, pasalnya laki-laki itu terkenal sebagai pembuat onar dan laki-laki itu juga pernah mendatangkan masalah untuknya.
Walau Sea tidak mengatakan apa pun, Kazuha mengerti apa yang sedang dirasakan oleh adik perempuannya itu saat Victor mengikuti mereka sejak awal. Namun ia tidak akan membahas itu, karena jika berbicara dengan Victor sekarang, maka Sea akan mengetahui tentang pertarungannya dengan para mafia kemarin malam.
Kazuha menghentikan langkahnya saat sudah ada di depan sebuah ruangan. Ruangan itu adalah ruangan yang nantinya akan menjadi tempat belajar Sea.
Sea yang sudah sampai di depan kelas pun, berpamitan dengan Kazuha lalu pergi masuk ke dalam kelas tanpa mengucapkan sepatah katapun kepada Venus.
Setelah Sea masuk, Kazuha melanjutkan perjalanannya menuju kelasnya. Tentu saja dengan Venus yang masih mengikuti langkahnya.
Di sebuah persimpangan koridor, Kazuha dan Venus menghentikan langkahnya sambil menatap kedua kelompok yang berpapasan dengan mereka.
Di arah depan Kazuha ada Inori dan Owl. Sedangkan di arah kanan ada Kenn dan Clay. Dan di arah kiri ada Pitaloka.
Sungguh kebetulan yang sangat tidak masuk akal. Namun untuk saat ini semuanya akan terasa baik-baik saja. Karena kebohongan dan identitas rahasia mereka masih tersimpan rapat-rapat. Jadi sekarang mereka semua berhadapan sebagai seorang mahasiswa biasa.
"Sebuah pertemuan yang menarik. Aku ingin tau jika seandainya kita semua bertemu di tempat yang berbeda, apakah kita masih bisa santai seperti sekarang atau malah bertarung sampai akhir," ujar Kenn sambil tersenyum kecil ke arah Owl yang berdiri di belakang Inori.
"Ya, aku juga ingin tau akan hal itu," jawab Owl dengan wajah santainya.
"Apa aku tidak salah lihat ini? Seorang laki-laki yang terkenal sebagai penguasa sekarang mengikuti seorang mahasiswa baru. Apa kamu sedang melindunginya atau malah kamu yang sekarang dilindungi olehnya?" tanya Inori sambil menatap ke arah Venus.
Kemarahan Venus sedikit terpancing saat mendengar hal itu. Namun Venus mencoba untuk sabar saat melihat Kazuha merentang tangannya di hadapannya. Memberikan tanda kepadanya untuk tidak melakukan apa pun.
"Kita tidak sedekat itu sampai-sampai harus berbicara hanya karena pertemuan kecil seperti ini. Jadi menyingkir lah," ujar Kazuha sambil menatap Inori.
"Apa masalahnya? Lagipula aku ingin tau siapakah dirimu sebenarnya, sampai-sampai keluargaku tidak bisa menyentuh masa lalumu," jawab Inori dengan sebuah senyuman kecil di bibirnya.
Pitaloka, Venus, dan Clay terkejut mendengar hal itu. Karena mereka tau bahwa keluarga Esperion bukanlah keluarga biasa. Apa pun yang diinginkan oleh keluarga itu, bisa didapatkan hanya dengan sebagian kecil harta kekayaan mereka. Apalagi untuk mencari data tentang masa lalu seseorang. Jadi seharusnya itu adalah hal yang mudah. Namun menurut apa yang mereka bertiga dengar tadi, keluarga Esperion tidak berhasil mendapatkan informasi tentang masa lalu Kazuha. Membuat mereka curiga tentang siapakah Kazuha sebenarnya.
Kazuha tidak menghiraukan hal itu. Ia mulai melangkahkan kakinya menuju ke arah Inori dan Owl. Berniat untuk terus melangkah maju walau kedua orang itu menutupi jalannya.
Inori dan Owl yang melihat itu pun tidak gentar sedikit pun. Mereka berniat untuk tetap bertahan di posisi mereka, walau pada akhirnya tubuh mereka akan bertubrukan dengan Kazuha.Namun di seperkian detik saat tubuh Kazuha sudah sangat dekat dengan tubuh Inori dan Owl, tanpa kedua orang itu sadari tubuh mereka berdua bergerak menyingkir begitu saja. Membukakan jalan untuk Kazuha yang masih berjalan santainya melewati mereka.
Inori dan Owl yang menyadari akan keanehan itu pun langsung membulatkan mata mereka.
"Tunggu apa? Kita pergi dari sini," ujar Kazuha sambil menatap ke arah Venus yang masih tertinggal di titik tempatnya berdiri tadi.
Venus mendengar itu pun tersenyum lebar lalu berlari mendekati Kazuha yang sudah mulai berjalan duluan. Meninggalkan Pitaloka, Inori, Owl, Kenn, dan Clay yang masih berdiam diri di persimpangan koridor.
"Berhentilah mencari masalah dengannya. Keluargamu yang tidak bisa mencari dan mendapatkan informasi masa lalu tentangnya adalah bukti bahwa keluargamu saat ini tidak sebanding dengannya. Berhati-hatilah karena jika kamu salah langkah, bukan dia yang akan menjadi lawanmu. Melainkan orang yang sekarang sedang mengendalikan keluargamu," ujar Kenn sambil menatap wajah Inori secara saksama.
Setelah itu Kenn melangkahkan kakinya. Meninggalkan tempat itu bersama dengan Clay. Membiarkan Pitaloka, Inori, dan Owl yang masih ada di sana.
Sepanjang Kenn tersenyum. Bukan karena ia mengetahui tentang Inori yang mencari masalah dengan Kazuha. Bukan juga karena ia berhasil merendahkan keluarga Esperion di depan Inori. Melainkan karena ia mengetahui bahwa Kazuha sudah menemukan seseorang yang akan menemaninya.
Kenn memang sudah beberapa kali bertemu dengan Kazuha dan memiliki waktu untuk berbicara empat mata dengan laki-laki itu. Namun semua kesempatan itu ia lewatkan. Bukan karena ia membenci Kazuha. Melainkan ia tau bahwa Kazuha sekarang sedang berusaha melindungi keluarganya yang selama ini telah menantinya. Jadi ia tidak ingin memberikan masalah pada Kazuha hanya karena sebuah pertemuan kecil antara dirinya dengan laki-laki itu.
Pitaloka mulai merasa ada yang aneh dengan Kenn, Clay, dan Kazuha semenjak pertemuannya dengan mereka di persimpangan koridor kampus hari itu.Namun saat ia mencari informasi tentang mereka, ia tidak menemukan informasi apa pun. Bahkan ia sudah meminta pertolongan kepada Central untuk menemukan jejak digital ketiga pria itu. Namun Central sendiri malah kehilangan banyak data penting saat sedang mencari jejak digital tentang ketiga orang itu. Seakan-akan ada sesuatu yang melindungi ketiga orang itu dan tidak segan-segan menyerang balik ke orang-orang yang ingin mencari tau lebih dalam tentang mereka bertiga.Satu-satunya yang terpikirkan oleh Pitaloka saat mengetahui itu adalah Fla. Ia mulai berpikiran bahwa ketiga orang itu adalah anggota Fla. Maka dari itu, tidak ada satu pun orang yang bisa mencari informasi lebih dalam tentang ketiga orang itu. Namun melihat dari keadaan yang ada, Kazuha dan Kenn tidak pernah bersama. Mereka memang sering terlibat dalam kejadian yang sama. Namun ia
Karena Kazuha sedang ada hal yang diurus secara mendadak, Sea harus pulang sendiri kali ini. Namun siapa sangka, Pitaloka tiba-tiba saja ingin berkunjung ke rumahnya untuk sekedar bermain.Tentu saja mengetahui hal itu membuatnya senang, karena akhirnya ia bisa mengenalkan temannya pada kakeknya.Mereka berdua melangkahkan kakinya menuju ke arah luar kampus. Namun langkah mereka terhenti karena Inori dan Owl menghalangi jalan mereka.Pitaloka yang menyadari akan hal itu pun langsung menatap malas kedua orang itu. Pasalnya kedua orang itu lagi-lagi menghambatnya."Kita tidak punya waktu banyak. Jadi langsung ke intinya saja," ujar Pitaloka sambil menatap tajam Inori."Tenang saja. Aku tidak berencana apa-apa. Aku hanya ingin berbincang sebentar dengan kalian. Kalau kalian berkenan, ayo kita bicara di cafe yang ada di samping kampus. Aku akan membelikan kalian makanan dan minuman yang kalian mau. Anggap saja ini sebagai tanda salam kenal dariku," ujar Inori sambil tersenyum kecil."Aku
Owl mengikuti Kazuha ke sebuah distrik terlarang. Ia tadinya berniat untuk kembali ke pasukan pengawal dan bergabung bersama mereka. Namun entah kenapa, Owl merasa bahwa sekarang Kazuha lebih bisa diandalkan dibanding para pengawal keluarga Esperion. Owl tidak tau ia akan pergi ke mana dan akan menemui siapa. Sampai pada akhirnya ia memasuki sebuah club' malam yang diisi oleh banyak sekali pelacur, mafia, dan banyak lagi orang-orang yang memang bekerja sebagai penjahat. Owl mulai mengetahui siapa yang akan ia temui saat ia melihat ada salah satu tangan kanan seorang mafia terkenal mengobrol dengan Kazuha. Ada satu nama pemimpin mafia yang terlintas di pikirannya. Ia pikir itu hanyalah dugaan bodoh. Karena tidak mungkin seorang mahasiswa biasa seperti Kazuha bisa memiliki koneksi dengan seorang pemimpin mafia yang terkenal akan kekejaman dan kuasanya yang sangat luas. Namun Owl sadar bahwa bukan dugaannya itu yang bodoh. Melainkan dirinya. Mereka berdua sekarang berhadapan dengan
Owl yang tadinya juga mengikuti Kazuha menggunakan motor salah satu mafia sempat tertinggal. Hingga jarak antara dirinya dengan Kazuha terbilang cukup jauh. Untuk beberapa menit, Owl tidak dapat melihat sosok Kazuha. Namun karena Owl tau betul lokasi yang dimaksud oleh Shu tadi, Owl langsung menuju ke sana saja tanpa harus memikirkan tentang keberadaan Kazuha.Saat sudah berada di dekat dermaga, Owl melihat ada motor sport terparkir di area luar. Motor itu adalah motor yang digunakan oleh Kazuha tadi. Yang menandakan bahwa sekarang laki-laki itu sudah berada di sana.Owl mencoba untuk mendekati area dermaga untuk melihat dan memantau situasi yang ada. Menurut informasi dari Shu tadi, dermaga terbengkalai ini adalah markas dari sebuah kelompok penjahat. Yang berarti seharusnya ada banyak sekali orang yang berjaga di sekitar sana.Owl merasa aneh karena merasa ia dapat masuk dengan mudah tanpa adanya penjagaan. Owl mulai merasa ada yang janggal. Keberadaan penjaga yang entah ke mana ini
Owl berhasil masuk ke dalam gedung. Ia dapat melihat sosok Pitaloka, Inori, dan Sea sedang duduk di pinggir gedung dengan keadaan tangan dan kakinya diikat menggunakan sebuah tali bangunan.Penjagaan yang ada di sana sangat ketat. Jadi akan sangat mustahil untuk Owl bisa menyelamatkan mereka dengan cara mengendap-endap. Membuatnya tidak ada cara lain, selain langsung menampakkan diri dan mencoba untuk mengalahkan para penjaga satu per satu.Ketua kelompok penjahat yang menyadari keberadaan Owl pun hanya bisa tersenyum renyah. Pasalnya ada tikus penjaga yang dengan sengaja masuk dalam jebakan yang telah ia buat. Dengan begini, ia tidak perlu lagi mencari Owl.Carlo. Ketua dari kelompok itu mendapatkan perintah dari pusat untuk menangkap Inori berserta Owl. Tadinya ia pikir ia akan gagal dalam misi ini, karena Owl berhasil selamat dari penculikan tadi. Namun sekarang ia tidak perlu khawatir lagi, karena Owl sekarang sudah ada di hadapannya.Carlo memerintahkan salah satu anak buahnya un
Rencana awalnya adalah Kazuha mengurus anak buah yang tersisa dan Owl melepaskan ikatan Inori, Pitaloka, dan Sea lalu membawa ketiga orang itu pergi menjauh dari gudang.Namun semuanya terjadi lebih cepat dari apa yang diperkirakan. Kazuha berhasil mengalahkan seluruh anak buah Carlo yang tersisa seorang diri sebelum Owl berhasil melepas ikatan Sea. Kazuha memberikan tanda pada Owl untuk menjauh dari Sea menggunakan tatapan matanya. Ia mendekat ke arah Sea dan melepaskan tali pengikat yang ada di tangan dan kaki Sea menggunakan pisau yang tadi ia ambil dari Carlo.Saat tali yang mengikat tubuh Sea lepas, Sea langsung menangis sambil memeluk erat tubuh Kazuha. Terlalu banyak air mata yang dikeluarkan oleh perempuan itu, hingga bagian dada Kazuha basah.Kazuha sendiri hanya tersenyum puas. Karena dirinya benar-benar bisa menyelamatkan adiknya. Namun senyumannya itu hanya sesaat. Setelah senyuman itu berakhir, Kazuha menyentuh salah satu titik saraf yang ada di leher Sea yang mengakibat
Mata Pitaloka membulat sempurna saat menyadari apa yang terjadi. Ia memang sudah lima tahun bekerja di Central. Ia juga sudah mendapatkan posisi yang cukup tinggi di Central. Namun baru kali ini ia mendapati kejadian seperti ini.Berbeda dengannya yang hanya memimpin satu pasukan, Molveus adalah petinggi dari segala petinggi. Jadi Molveus dapat memimpin segala pasukan yang ia suka. Dan ia telah membentuk sebuah pasukan yang di mana anggota dari pasukan itu adalah anggota-anggota terbaik yang telah dipilih dari setiap kelompok yang ada di Central.Molveus yang sangat jarang sekali turun tangan dan terjun langsung ke area kejadian. Sekarang datang membawa pasukannya untuk membukakan jalan untuk mereka bertiga.Mereka bertiga? Tentu saja itu tidak. Pitaloka sadar bahwa Molveus melakukan ini semua bukan untuk dirinya atau pun Sea. Melainkan untuk Kazuha. Membuatnya bertanya-tanya siapakah sebenarnya seorang laki-laki yang berdiri di sampingnya sekarang ini, sampai-sampai bisa membuat Molv
Kenn dan Clay berjalan masuk ke sebuah rumah sakit yang ada ibu kota. Kenn membawa sebuah kantong plastik yang berisikan makanan dan minuman. Ia membawa semua itu karena ia yakin orang yang akan ia temui saat ini belum makan sama sekali.Sampailah mereka di depan sebuah ruangan pemeriksaan. Mereka berdua dapat melihat seorang laki-laki yang sedang duduk di kursi tunggu dengan bagian pipi kanannya tertempel sebuah kain kasa untuk menutupi dan mengobati luka yang didapatinya akibat pertarungan tadi.Laki-laki itu adalah Kazuha. Kazuha menunggu Pitaloka dan Sea yang sedang diperiksa oleh dokter.Kenn menyodorkan plastik yang ia bawa ke arah Kazuha tanpa mengatakan apa pun. Kazuha pun menatap ke arah Kenn tanpa ekspresi apa pun."Aku tidak pernah tau kalau kantin rumah sakit bisa semewah itu. Harusnya dulu aku mengambil profesi dokter saja," ujar Kenn lalu memakan cemilan yang ia pegang di tangan kanannya."Ya. Harusnya kamu melakukan itu saja," jawab Kazuha sambil mengambil plastik yang