Share

Ini Salahmu!

"Angga! Kau tidak boleh pergi! Angga!"

Suaranya bahkan ibu mengejar Mas Angga. Aku membuka pintu mobil, namun pria itu lebih dulu mencegahnya.

"Aku yang nyetir." aku mengangkat bahu, menyerahkan kunci mobil padanya. Lalu pindah haluan. Ibu masih berteriak memanggil mas Angga.

"Anakmu sakit," ucapku saat di perjalanan.

"Tidak apa. Sudah ada ibu dan mamanya."

"Kamu tidak khawatir?" tolehku. Mas Angga diam saja. Pandangannya datar menatap jalanan depan.

"Belum terlambat kalau mau kembali. Pulanglah."

Dia menoleh, pandangan kami sempat bersitatap. Sejenak kemudian dia menggeleng.

"Tidak. Aku sudah berjanji denganmu."

"Aku memberimu izin."

"Pantang seorang pria menghianati janjinya, Din."

"Baiklah. Itu terserah kamu. Setidaknya aku sudah memberimu izin. Jadi, jangan menyesal ataupun menyalahkanku jika ada sesuatu yang terjadi."

Mas Angga terdiam. Tapi sama sekali tidak memberi tanda bahwa dia akan memutar haluan mobil.

****

Aku tengah berkutat dengan layar laptop. Mengamati setiap huruf
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Lha kan td dah diksh pilihan buat balik apa ndak dia blg ndak akan balik diblg jgn nyalahin eh malah nyalahin. Dsr menjilat ludah ndiri
goodnovel comment avatar
NoeruL_Hd
Dibab baru ketahuan selingkuh sudah 5 th, srkg sudah 7 thn ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status