Share

Chapter 108 — Hydrangea Hijau & Daffodil

"Bisakah kau berhenti?"

"Apapun yang saat ini kau rencanakan, akan lebih baik kalau kau berhenti."

Wanita yang sedang duduk bersandar seraya membenarkan posisi pengait pada gelang mutiara di pergelangan tangannya itu mengembuskan napasnya panjang. Perasaannya sedikit memburuk ketika secara tiba-tiba ia teringat akan perkataan seseorang yang memintanya untuk berhenti.

Tuan Alken. Aquila terus terngiang-ngiang atas ucapannya tempo hari lalu.

Kalimat yang meragukan keputusan Aquila, kalimat yang mengimbaunya untuk berhenti, kalimat-kalimat itu, kini menyeruak, mengganggu pikirannya.

Aquila bangkit dari posisi duduk pada ruang kerjanya, melangkah menuju susu hangat yang terletak di atas nakas di samping ranjangnya.

Fokusnya terbelah. Ia memikirkan banyak hal dalam waktu yang bersamaan.

Ia sudah membuat keputusan, apa pun yang terjadi nantinya, ia harus siap untuk menanggung segala konsekuensi atas perbuatannya. Ia sudah pernah mengalami kematian, kejadian itupun hampir terulang untuk yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status