Share

Chapter 22

"Sudah dong Pak Lando, tidak usah diulang-ulang lagi kejadiannya bisa tidak? Saya malu!!" Ochi dengan mata basah memelototi Orlando dengan kesal. Mana istri Elang sekarang ikut ngakak lagi.

"Maaf Bu Sean. Saya ditanya, jadi saya wajib menjawab pertanyaan atasan saya." Orlando menjawab kaku dengan posisi tubuh berdiri tegap ala militernya.

"Tapi kan tidak harus menjawabnya dengan kata-kata yang selugas itu? Bisa tidak kalau bahasanya di kondisikan?" Ochi masih ngotot menganggap kalau Orlando memang sengaja berniat untuk mempermalukannya.

"Saya belum menemukan sinonim kata alat kelamin selain peni*, Bu. Dan Saya memilih kata alat kelamin sebagai upaya agar lebih sopan untuk didengar. Apa Ibu lebih memilih saya untuk menggunakan opsi yang pertama?" Orlando memang berbicara dengan Ochi, tetapi pandangannya jauh kedepan menatap tembok.

Ochi kali ini sudah tidak sanggup lagi untuk menjawab kata-kata Orl

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
jangan-jangan dalangnya Dania
goodnovel comment avatar
Mardiati Badri
awal bab ketawa ketiwi, akhir bab sedih krn banyu
goodnovel comment avatar
Vhanna
Kasian Banyu ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status