Share

Kejutan Romantis

"Aku bisa jalan sendiri, nggak perlu dekat-dekat." Safiyya berkata dengan nada ketus pada Nalen. Lalu menepis tangan laki-laki itu yang hendak menggandeng tangannya masuk ke kantor.

"Sayang, dengar dulu penjelasanku. Yang terjadi kemarin hanya salah paham." Nalen tak ingin menyerah begitu saja meski sejak pagi Safiyya seperti enggan bicara dengannya.

"Apa yang mau kamu jelasin, tunggu nanti sampai kita di ru-"

"Pak Nalen." Suara lembut Kania terdengar menginterupsi perdebatan pasangan suami istri itu.

Rasa marah di hati Safiyya kian menjadi saat Kania mendekat ke arah mereka dengan langkah anggun. Nalen tak ayal dibuat semakin fruatrasi dengan kehadiran sang sekretaris yang tak tepat waktu. Apa lagi kini tatapan Safiyya seolah ingin menelannya hidup-hidup.

"Ada apa, Kania?"

"Ada hal penting yang harus kita bicarakan."

Jawaban Kania semakin membuat Safiyya kesal. Ia mendengus lalu menatap Nalen dengan sorot tajam. "Urus saja sekretaris kesayanganmu ini," ujar Safiyya lalu pergi begitu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status