Share

Rencana Menjebak Anna

Brian mengakhiri lamunan ketika Silvia tiba-tiba menepuk pundaknya.

"Mister, apa Anda mendengar perkataan saya?" Silvia terpaksa menyadarkan Brian dengan menepuk pundaknya karena laki-laki itu hanya melamun sedari tadi. Bahkan ketika Silvi bicara dan menyuruh laki-laki itu cepat berkemas.

"Ah, ada apa?" tanya Brian menatap Silvi bingung.

Silvi memutar mata bosan. "Anda tampan, tapi sayang lola. Saya sudah bilang agar Anda mulai berkemas. Kita semua akan berangkat ke Jakarta sebentar lagi." Silvi menjelaskan, lalu pergi setelahnya.

Terlalu asyik melamun membuat Brian tak sadar kalau Nalen dan Safiyya sudah pulang tak lama setelah ia masuk rumah.

"Brian, kamu dari mana saja tadi? Satpam bilang kamu keluar rumah hari ini? Katanya kamu sakit?"

Kehadiran Nalen sama sekali di luar dugaan. Belum lagi pertanyaan laki-laki itu yang seolah menjebaknya. Brian menatap Nalen sejenak. Ia berpikir keras untuk mencari jawaban yang logis agar laki-laki di depanya percaya.

"Ah, aku tadi habis membeli o
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status