Share

Day 2 OSPEK Part 1

Ira mengecek pesan di smartphonenya setelah ia selesai bersiap-siap untuk hari kedua ospek. pesan grup terus naik hingga membuatnya pusing, hari ini banyak yang sedang aktif tampaknya, apalagi pesan grup dari kelompoknya ospek, baru beberapa menit sudah sampai ratusan chat, untunglah dia mendapatkan kakak pendamping yang perhatian,  selalu datang nomor satu untuk mengingatkan kelengkapan atribut yang harus dibawa. Setelah mengecek perlengkapan yang ada di tasnya, ira bergegas keluar dari dormnya.

 pagi ini ira tidak berangkat ke kampus sendiri, ia sudah membuat janji dengan teman sekelompok nya yang bernama sana. Gadis cantik, Anggun, dan tipe social butterfly, betulan Jalan mereka ke kampus memiliki arah yang sama, sehingga mereka berasumsi daripada berjalan ke kampus sendirian , alangkah lebih baik sebagai anak baru, lebih baik membawa teman agar tidak  mudah tersesat, ya walaupun sebenarnya mereka sama-sama belum mengenal lingkungan barunya. Juga akan lebih nyaman jika mereka mempunyai teman mengobrol Selama perjalanan ke kampus.

Jam di smartphone ira menunjukkan pukul 07.25 AM, artinya 35 menit lagi mereka sudah harus tiba di kampus karena acara ospek akan dimulai tepat pukul 08.00 AM. Ira menunggu sana di depan halte bus yang tidak jauh dari dorm. Ira menunggu dengan perasaan sedikit cemas takut nanti akan terlambat karena perjalanan mereka untuk ke kampus itu memakan waktu 15 menit, belum lagi harus menghabiskan waktu untuk berjalan kearea belakang kampus tepatnya dilapangan utama, karena acara akan berlangsung secara outdoor dan diaitulan titik kumpulnya. Untunglah tidak lama 5 menit kemudian sana  terlihat berjalan menghampiri ira dengan menyunggingkan senyum. dia terlihat sangat semangat dan ceria hari ini, dengan kangkah mantap dia datang sambil Melambaikan tangan. Ira membalasnya drngan senyum dan bertukar sapa. mereka berdua berjalan beriringan menelusuri sepanjang jalan menuju kampus. sebagai anak baru yang masih beberapa kali melewati jalanan ini, apapun yang mereka lihat tampak keren dan menakjubkan. Di pagi hari di mana Banyak sekali mahasiswa baik yang baru maupun lama melaju tanpa henti memenuhi jalan untuk berangkat menuju kampus. Dilihat dari style ngampus mereka, tanpaknya ada beberapa golongan status di universitas Surya Cendekia. Status elite diaandang oleh mereka yang memakai pakaian dan aksesory branded, ditambahlagu berangkat menaiki mobil, benar-benar kaum crazy Rich. Juga terlihat jarang mahasiswa yang menggunakan sepeda motor di sini, jika bukan sekelas Triumph Rocket dan kawasaki, mayoritas mahasiswa USC menggunakan layanan bus universitas yang biayanya jauh lebih murah atau angkutan umum lainnya. bagi golongan menengah ke bawah seperti Ira, mungkin jalan kaki adalah pilihan yang tepat untuk menghemat pengeluaran daripada harus sekedar bergaya. Ketika golongan crazy Rich melintas di depan mereka, Ira bisa menebak mungkin peluang mereka saling bergaul cukup sedikit. tapi ia tidak pernah mempermasalahkan kasta atau golongan, yang terpenting ia bisa berkuliah dengan nyaman dan mendapatkan lingkungan pertemanan yang positif, ura sudah sangat bersyukur. sudah lebih dari 15 menit mereka berjalan namun tampaknya gerbang sudah dipenuhi dengan mahasiswa yang memakai baju batik dan celana hitam. sepertinya acara hampir dimulai, memang budaya orang Indonesia yang selalu datang telat atau mepet waktu itu masih saja ada, di manapun dan dalam situasi apapun.  Ira sendiri juga menyadarinya bahwa ia juga begitu.

hari ini pengarahan aspek kedua, acara tersebut sudah tidak lagi dilaksanakan diauditorium. mereka semua berkumpul di lapangan utama untuk berbaris rapi dengan arahan panitia ospek. Di bagian utara lapangan terdapat panggung besar yang diatasnya tertata rapi peralatan musik. panggung tersebut benar-benar megah panitia Ospek bekerja keras untuk merancang semua ini agar tampak sempurna, walaupun ukurannya tida terlalu besar. barisan mahasiswa berjajar berderet dari sisi timur hingga barat sesuai urutan kelompok masing-masing. Karena Ira memiliki badan yang tidak terlalu tinggi ia berada di barisan nomor tiga dari depan. sebelum acara pertama dimulai, terdengar keras tabuhan bass dari marching band menggema di seluruh bagian sisi lapangan itu. hanya cukup keras sehingga membuat dada dan telinga berdebar. iringan lantunan instrumen yang mereka mainkan begitu tegas dan bersemangat. Performa mereka memang tidak bisa diragukan, maklum saja mereka adalah marching band berskala nasional yang sudah memiliki banyak jam terbang perform di berbagai pertunjukan dan acara besar. pertunjukan yang mereka lakukan sekitar 15 menit, cukup lama namun karena persembahan yang menakjubkan dari mereka membuat waktu berlalu terasa singkat. Setelah usai, dilanjutkan part of speech dari Wakil Rektor, beliau telah menunggu untuk diberikan waktu berbicara sepatah kata. Seperti biasa layaknya anak muda yang tak terlalu suka mendengar basa-basi yang terlalu panjang, hingga banyak sekali yang menguap mendengarkan Wakil Rektor berbicara. Entah mereka Paham atau tidak yang pasti semua mengiyakan dan menuruti serta berlagak paham dengan apa yang dibicarakan. agaknya mereka lebih antusias saat mengetahui agenda selanjutnya adalah Mini konser dan outbond. Seketika mereka bersemangat dan terlihat lebih cerah. Panggung yang semula terlihat kelabu seketika berubah menjadi cerah ketika personil Astro band, salah satu UKM paling bergengsi yang konon katanya banyak sekali yang ingin bergabung di UKM itu, tapi peluang untuk lolos nya itu susahnya minta ampun. riuh suara teriakan cewek-cewek Ketika sang vokalis mulai menyapa dan melakukan cek sound. Seseketika sebuah Fandom mulai terbentuk, terkesan lucu seru dan membuat bersemangat. Mereka semua bernyanyi bersama diiringi Astro band dengan sebuah lagu dari Taylor Swift - 22 yang menggambarkan semangat jiwa muda, persahabatan, cinta dan kebersamaan. Mereka semua larut dalam iringan suara musik yang Harmoni. langit dipenuhi dengan tangan yang melamai lambai, teriakan dan lompatan lincah, semua terasa terhipnotis. ini adalah pengalaman Ospek paling keren bagi Ira dan teman-temannya.

musik berhenti, lagu telah usai, salah satu panitia menaiki panggung dan memberikan intruksi bahwa setelah ini akan ada agenda yang pasti jauh lebih seru dan menantang karena di sini Mereka bakalan challenge menarik yang menambah pengetahuan mereka tentang kampus dan berbagai jenis kegiatan yang ada di dalamnya. panitia membantu Setiap regu untuk saling berkumpul didampingi oleh pendamping masing-masing, disinilah challenge dimulai. Kak Jihan salah satu pendamping kelompok Ira memberikan secarik kertas pada masing-masing anggota kelompok, dii kertas itu terdapat identitas masing-masing anggota dan nama-nama UKM dengan total 20 jenis. dan dibalik kertas itu terdapat di Denah kecil yang menunjukkan lokasi masing-masing UKM tersebut membuka stand. Dan misinya mereka harus mendapatkan minimal 12 stempel dengan urutan paling awal adalah UKM yang paling sesuai dengan jurusan mereka hingga UKM yang yang paling mereka Minati. Dan yang membuatnya menantang adalah hanya sekitar 2 jam saja waktu yang diberikan. Bayangkan saja logikanya akan sayang sekali mahasiswa yang saling bekerja sama akan saling berdesakan dan berebut stempel di beberapa UKM favorit. Challenge akan dimulai setelah suara sirine berbunyi dan,

Tiiiit tiiiutt

 Seketika semua kelompok terpecah dan saling berhamburanmenuju target UKM yang akan mereka hampiri. mahasiswa yang lain begitu antusias bahkan ada yang berlari berupaya untuk mendapatkan antrian pertama mereka. Ira masih menerawang, manakah kira-kita UKM yang akan ia hampir duluan?

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status